BolmongBolmong Raya

Maksimalkan Penagihan Pajak, Pemkab Bolmong Kejar 13 Miliar Pendapatan

41
×

Maksimalkan Penagihan Pajak, Pemkab Bolmong Kejar 13 Miliar Pendapatan

Sebarkan artikel ini

BOLMONG—Pendapatan daerah di Kabupaten Bolmong terus digenjot. Bahkan, hingga pekan lalu total pendapatan yang telah dikumpulkan sudah 78 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh Manado Post, Realisasi pendapatan yang didapatkan Pemkab Bolmong sebesar Rp49.075.979.668,23 dari target Rp62.468.838.343 yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. “Realisasi pendapatan dalam APBD 2022 sudah sebesar 78,56 persen,” ungkap Kepala Bidang Penagihan Badan Keuangan Daerah (BKD) Bolmong Yeyen Manoppo.

Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah terkumpul sebesar Rp40.878.914.178,23 dari target sebesar Rp43.440.085.793. Sebagian besar PAD tersebut disumbangkan pajak daerah sebesar Rp25.957.551.554 dari target sebesar Rp30.204.053.793. “Sebagian besar retribusi daerah disumbangkan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) pajak mineral bukan logam dan batuan dan pajak penerangan jalan,” terang Yeyen.

Sementara itu, untuk retribusi daerah yabg dikumpulkan beberapa perangkat kerja daerah sudah terealisasi dengan baik. Bahkan, retribusi yang ditetapkan dalam APBD 2022 sudah sebesar 101,82 persen. “Untuk retribusi sudah terealisasi 7.999.016.027 dari target Rp7.856.032.000,” tambah Yeyen.

Kepala BKD Bolmong Seriyanto ST mengatakan, Pemkab Bolmong terus menggenjot penagihan PAD. Ditargetkan hingga berakhir tahun anggaran realisasinya sudah 100 persen. “Kita upayakan akan mencapai target PAD,” jelasnya.

Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengumpul Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menggenjot penagihan. “Jadi semua wajib memaksimalkan penagihan agar target PAD bisa 100 persen,” ujar Bupati.

Menurut Limi, dalam otonomisasi daerah PAD sangatlah penting untuk sebuah daerah. Sebab, nilai PAD tersebut mencerminkan kemandirian daerah untuk menambah pembiayaan belanja. “Artinya semakin banyak PAD yang kita kumpulkan maka semakin memperkecil ketergantungan daerah terhadap anggaran dari pemerintah pusat,” terangnya.

Dikatakan Limi, PAD tersebut juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab jika PAD bertambah pastinya bisa digunakan untuk menambah tunjangan ASN. “Untuk itu, kami sementara menggodok pos baru untuk peningkatan PAD,” jelasnya.

Penjabat Bupati juga menegaskan agar perangkat kerja daerah pengumpul PAD untuk bekerja keras agar akhir tahun nanti bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. “Jadi manfaatkanlah sisa watu 3 bulan ini untuk mengumpulkan PAD,” tutupnya. (syl)