MANADO-Perkembangan terbaru kasus terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Sulut, Rabu (10/06/2020) kemarin, bertambah 18 orang. Sehingga secara akumulasi hingga tadi malam dilaporkan sebanyak 545 orang.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel, pemeriksaan aktif di lapangan serta tracking dilakukan tim surveilains memberikan kontribusi besar dalam menemukan adanya kasus COVID-19 baru.
”Selain PDP, hasil tracking tim Surveilans juga memberikan kontribusi besar. Dan, hari ini ada data pusat kita koreksi, karena ada data pasien lama dimasukkan pada kasus terkonfrimasi positif hari ini,” kata Dandel dalam keterangannya lewat video conference, tadi malam.
Selain data positif, dilansir juga ada 97 pasien positif COVID di Provinsi Sulawesi Utara yang telah sembuh. Sedangkan pasien yang meninggal sudah mencapai 52 orang.
Pasien Dalam Perawatan (PDP) ada 223 orang dan Orang Dalam Pengawasan (OPD) 151 pasien, yang tersebar di kabupaten dan kota se-Sulut.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bakal menggelar rapid test massal di Kecamatan Singkil, terlebih khusus di Kelurahan Ternate Baru. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr Ivan Sumenda Marthen.
“Ya, kita akan rapid massal di sana (Kelurahan Ternate Baru, red). Khususnya mereka yang sudah kontak erat dengan pasien 469,” kata dr Ivan, kemarin.
Diketahui, pasien 469 adalah pria asal Kecamatan Singkil yang meninggal saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Pancaran Kasih dan jenazahnya diambil paksa sejumlah massa yang menolak almarhum dimakamkan menggunakan protap COVID-19. Terkait rencana rapid test massal, ia berharap dukungan dari tokoh masyarakat maupun tokoh agama.
“Tujuannya adalah untuk secepatnya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, kita berharap rencana ini akan disupport semua elemen masyarakat demi kebaikan bersama,” terangnya.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas COVID-19 Kota Manado, drg Sanil Marentek, terus mengingatkan warga untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah yakni social distancing dan phisycal distancing. “Sampai saat ini belum ada vaksin yang ditemukan untuk menangkal virus corona. Karena itu, salah satu cara terbaik adalah jaga jarak, pakai masker serta rajin cuci tangan,” pintanya.(red)
KASUS POSITIF COVID-19 DI SULUT
Status : Rabu, 10 Juni 2020
Kasus 528, Perempuan 32 tahun dari Minahasa, PDP rumah sakit di Manado.
Kasus 529, Perempuan 40 tahun dari Minahasa, PDP di rumah sakit di Manado.
Kasus 530, Perempuan 67 tahun dari Manado, PDP rumah sakit di Manado dan meninggal 10 Juni dengan komorbid pneumonia dan gagal napas.
Kasus 531, Pria 50 tahun dari Manado, PDP di rumah sakit di Manado, meninggal 9 Juni dengan komorbid gangguan jantung dan gagal ginjal.
Kasus 532, Pria 38 tahun dari Sangihe, hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 533, Pria 21 tahun dari Sangihe, hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 534, Pria 29 tahun dari Sangihe hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 535, Perempuan 23 tahun dari Tomohon, ODP rumah sakit di Tomohon
Kasus 536, Perempuan 36 tahun dari Tomohon kontak erat kasus 258.
Kasus 537, Perempuan 60 tahun dari Manado, PDP rumah sakit di Manado.
Kasus 538, Pria 47 tahun dari Manado, kontak erat kasus 137.
Kasus 539, Pria 29 tahun dari Manado hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 540, Perempuan 61 tahun dari Manado pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 541, Pria 27 tahun dari Manado, hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 542, Pria 50 tahun dari Manado, hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 543, Pria 37 tahun dari Minut, hasil pemeriksaan aktif dan screening, rapid tes reaktif dan swab positif.
Kasus 544, Pria 37 tahun dari Manado, PDP rumah sakit di Manado
Kasus 545, Pria 63 tahun dari Manado, PDP rumah sakit di Manado.
