SITARO — Pemilihan serentak nanti akan bergulir 2024 mendatang, namun demikian Kementerian Hukum dan HAM telah me-warning jajarannya agar tidak terlibat politik praktis alias netral.
Pesan ini dituangkan lewat sambutan Menteri Hukum dan HAM yang dibacakan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Tagulandang, Lukas Soelistyoadi, di upacara peringatan Hari Dharma Karya Dhika ke-77, Jumat (19/8/2022).
Di hadapan para petugas Lapas, serta para Warga Binaan, Soelistyoadi menegaskan bahwa di momen politik, insan pengayom tidak boleh memihak.
“Tidak lama lagi akan ada hajatan politik, dan tentunya situasi akan menghangat. Saya ingatkan agar insan pengayoman jangan sampai terjebak dalam kegiatan politik,” tegas Soelistyoadi.
Sebaliknya, ia meminta para pengayom untuk selalu menjadi penengah ketika situasi mulai memanas.
“Riak-riak pasti ada jelang tahun politik, dan bukan tidak mungkin sampai pada saling senggol. Nah, pada saat seperti itulah kita boleh ambil peran menjadi penyejuk,” ujarnya.
Di satu sisi, ia juga meminta para pengayom untuk tetap fokus pada tugas dan tanggungjawab.
“Daripada memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan politik, sebaiknya kita fokus saja pada pembinaan terhadap warga binaan,” kuncinya.
Sekadar diketahui, turut hadir dalam upacara yang dipusatkan di lapangan Lapas Tagulandang itu ialah keluarga dari para Purna bakti Lapas Tagulandang. (gus)