BOLMONG—Silaturahmi dengan masyarakat Sangtombolang, akhirnya menutup rangkaian kunjungan kerja Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM di Kecamatan Sangtombolang di 15 Kecamatan. “Ini adalah Komitmen saya untuk melihat langsung kondisi dan situasi masyarakat Bolmong,” ujar Penjabat Bupati, Rabu (6/7) hari ini.
Terinformasi, Penjabat Bupati melakukan kunjungan kerja yang diawali di Kecamatan Passi Barat, Passi Timur, dan Bilalang, Kamis (30/6/2022). Kemudian, di Kecamatan Bolaang, Bolaang Timur, dan Poigar pada Jumat, (1/7/2022). Tak hanya sampai di situ, pada Senin (4/7/2022) Pj Bupati Ir Limi Mokodompit Kunker dan silaturahmi di enam Kecamatan Dumoga Bersatu, masing-masing Kecamatan Dumoga Barat, Dumoga Utara, Dumoga Tenggara, Dumoga Timur, Dumoga Tenggara dan Dumoga. Dilanjutkan pada Selasa, (5/7/2022) di Kecamatan Lolayan, dan berakhir hari ini di Kecamatan Sang Tombolang. Dalam setiap kunjungan, hadir para kepala desa, Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh adat.
Di setiap momen kunjungan, Pj Bupati Ir Limi Mokodompit dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas sambutan dari masyarakat dengan penuh kekeluargaan. Menurutnya, kunjungannya di setiap Kecamatan ini, sudah jauh hari sejak dilantik sebagai Pj Bupati Bolmong oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey Minggu, 22 Mei 2022 lalu. Ia berjanji akan mengunjungi desa dan kelurahan di Kabupaten Bolmong. “Ya, berbaur dengan masyarakat sudah menjadi kerinduan saya, sehingga ini bukan sebuah kebetulan tapi sudah jauh hari saya rencanakan untuk bersilaturahmi,” kata Bupati.
Sejak dilantik sebagai Pj Bupati Bolmong, kata Limi, pertama yang akan dilakukan adalah menempati rumah dinas (Rudis) Bupati. “Ini bertahap kedepan setiap desa saya akan kunjungi. Sebab, ini memang kerinduan saya ke masyarakat. Dan kunjungan begini tujuannya saya bisa melihat apa keinginan dan harapan rakyat,” jelas Limi.
Di kesempatan tersebut, Bupati tak lupa menyampaikan arahan dari presiden dan para menteri. Dari arahan tersebut, dirinya mengambil kesimpulan bahwa, dalam penyelenggaraan pemerintahan harus berjalan dengan baik aman dan tertib. Lanjut Limi, keamanan merupakan tanggung jawab kita bersama. Ia berpesan jangan sampai terjadi konflik horizontal di semua Desa yang tidak kita inginkan bersama. “Jangan cepat terprovokasi dengan berita hoax, harus dilihat dan dikaji dengan baik. Intinya kita jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas datangnya. Kita harus selektif,” tegasnya. (adv)