BOLMONG — Desa Lalow, Kecamatan Lolak kembali berinovasi. Dengan modal dana desa (Dandes) masyarakat setempat mengelola sekitar 90 hektare lahan untuk ditanami jagung. “Ini masih dalam tahap pengelolaan. Kita libatkan langsung masyarakat setempat untuk mengelola perkebunan jagung,” ujar Sangadi Lalow Stendry Kastilong, saat penanaman benih jagung, kemarin.
Hasilnyapun tak main-main. Target dari penanaman pengelolaan ini, sekira Rp675 juta. Sebab berdasarkan informasi yang diperoleh Manado Post, total bibit yang ditanam di hamparan lahan seluas 90 hektare ini sebanyak 450 kilogram. Sehingga target panen yang jagung yang nantinya diolah 40 kepala keluarga di Lalow tersebut adalah 135 ton. “Kita targetkan 135 ton, jika harga perkilogram Rp5.000 pastinya hasil panen ini sekira Rp675 juta,” jelas Kastilong.
Untuk mendapatkan hasil panen maksimal, kelompok pertanian di desa yang menjadi pusat pemerintahan di Kabupaten Bolmong didampingi langsung oleh Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Lolak. Menurut Koordinator BPP Lolak Agus Haryono, pihaknya akan mendampingi pengelolaan ini karena berskala besar. “Ini adalah gebrakan besar dari Desa Lalow untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita tentunya sangat mendukung dan pastinya menjadi pilot projek untuk desa-desa lain dalam pengembangan potensi pertanian untuk mengurangi lahan tidur,” tambahnya.
Dalam penanaman benih jagung tersebut dihadiri ratusan warga Lalow, Kepala BRI Unit Lolak Adrianto Paputungan serta dari pihak kecamatan. Camat Lolak Yunius Mokoginta mengapresiasi langkah dari pemerintah desa Lalow yang menggunakan dana desa untuk peningkatan perekonomian masyarakat dari hasil pertanian. “Ini adalah gebrakan yang berani dan Insya Allah akan mendapatkan hasil maksimal,” tutupnya. (jly)