Bisnis dan EkonomiNasionalPemerintahanSulut

10 KPJU Unggulan UMKM di Sulut Punya Potensi Besar

1126
×

10 KPJU Unggulan UMKM di Sulut Punya Potensi Besar

Sebarkan artikel ini
Arbonas Hutabarat memaparkan materi KPJU Unggulan

MANADO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara menaruh perhatian besar pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dari ribuan Komoditas/ Produk/ Jenis Usaha (KPJU) di Sulawesi Utara, ada 10 KPJU unggulan, terutama UMKM yang menjadi perhatian serius BI Sulut.

Kepala Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat dalam kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian KPJU Unggulan UMKM Sulut 2021 menyebutkan 10 KPJU unggulan perlu mendapat prioritas pemerintah daerah untuk dikembangkan.

“Besarnya potensi ekonomi UMKM menuntut strategi pengembangan UMKM lebih difokuskan pada KPJU unggulan daerah yang bersifat prioritas untuk dikembangkan sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkesinambungan,” kata Arbonas Hutabarat, Kamis (17/3/2022).

Arbonas memaparkan, dilihat dari jumlah unit usahanya, UMKM mendominasi jumlah unit usaha yang mencapai 62,92 juta unit atau 99,99% dari total unit usaha di Indonesia. UMKM juga mempunyai kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja sebesar 97,02%, kontribusi terhadap PDB sebesar 61,1%, dan kinerja ekspor yang mencapai 14,4%.

Tentang penelitian KPJU ini, katanya, bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan pemahaman kita terkait profil daerah di Sulawesi Utara yang meliputi kondisi geografis, demografi, perekonomian, dan potensi sumber daya. Penelitian ini juga mencakup profil UMKM di Provinsi Sulawesi Utara, termasuk faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan UMKM, kebijakan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dan peranan perbankan dalam pengembangan UMKM.

“Hasil penelitian juga turut menyediakan informasi terkait KPJU Unggulan yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan di Provinsi Sulawesi Utara, kabupaten/kota dan kecamatan. Juga terkait informasi dan permasalahan yang timbul dari masing-masing KPJU Unggulan lintas sektoral di masing-masing kabupaten/kota, seperti bahan baku, tenaga kerja, teknologi yang digunakan, produksi, dan lain sebagainya,” ungkap Arbonas.

Kata dia, pada tahun 2021 Bank Indonesia bekerja sama dengan Berka Semi Strategika telah melakukan penelitian KPJU Unggulan UMKM di Sulawesi Utara. Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat 10 KPJU Unggulan di tingkat Provinsi Sulawesi Utara.

“KPJU Unggulan tersebut perlu dikembangkan menjadi competitive advantage dengan mengoptimalkan titik kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang tersedia, serta mengeliminasi titik kritis yang menghambat. KPJU unggulan Sulut tersebut juga sesuai dengan komoditas ekspor utama Sulut, di mana kinerja ekspor luar negeri Sulut pada triwulan IV 2021 yang membaik terutama ditopang oleh pertumbuhan Ekspor LN minyak nabati yang tumbuh sebesar 99,71% (yoy),” kata Arbonas menambahkan.

Penelitian KPJU Sulut 2021 dilaksanakan melalui sinergi yang baik bersama instansi terkait di lingkungan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan di Sulut, termasuk perbankan, asosiasi pelaku usaha, serta akademisi. Hasil penelitian KPJU diharapkan dapat memberikan rekomendasi berupa KPJU Unggulan yang perlu dikembangkan di masing-masing Kabupaten/Kota, peranan perbankan dalam pengembangan KPJU, dan masukan kebijakan dalam rangka pengembangan KPJU Unggulan UMKM di Provinsi Sulawesi Utara.

“Bupati atau wali kota tidak perlu lagi susah-susah mencari komoditas apa yang perlu dikembangkan, karena hasil penelitian KPJU Unggulan sudah memaparkan UMKM yang punya potensi besar,” ujarnya.(red)

10 KPJU Unggulan UMKM di Sulut

  1. Kopra
  2. Kelapa
  3. Ikan Cakalang
  4. Penjualan Kopra
  5. Ikan Layang/Malalugis
  6. Warung Makan (Campur)
  7. Cengkeh
  8. Jagung
  9. Toko Kelontong
  10. Budidaya Ikan Mas