AdvertorialBeritaBisnis dan EkonomiHeadlinePemerintahanSulut

Tahun I di Periode II, OD-SK Berhasil Kembalikan Ekonomi Sulut

6521
×

Tahun I di Periode II, OD-SK Berhasil Kembalikan Ekonomi Sulut

Sebarkan artikel ini

Kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) telah berusia satu tahun untuk periode ke-2. Total, hingga 15 Februari 2022 duet OD-SK ini sudah enam tahun menahkodai Sulawesi Utara.

Perjalanan cukup berat dilalui keduanya di tahun pertama untuk masa kepemimpinan 2021-2024 ini karena masih dilingkupi pandemi Covid-19. Pada 2020, sama seperti daerah lain, kondisi ekonomi Sulawesi Utara jeblok hingga ke titik minus 0,99 persen. Tapi, di 2021 lalu duet OD-SK mampu membalikkan keadaan ekonomi hingga tercatat pertumbuhan 4,16 persen.

Bila dilihat dari struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi 2021 menurut lapangan usaha, sektor pertanian menempati urutan pertama dengan nilai pertumbuhan 21,08%.

Selain beberapa sektor yang sukses dibangun, OD-SK berhasil membangun sektor pertanian, peternakan dan perkebunan di tengah pandemi Covid-19.

Bertahannya sektor pertanian sebagai penopang utama ekonomi Sulut, memang sudah sesuai RPJMD 2021-2026, di mana salah satu misinya adalah penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian, perikanan, pariwisata dan jasa, pembangunan infrastruktur, dan perluasan konektivitas.

Di tengah deraan pandemi, tapi Sulut masih masuk kategori provinsi yang bertumbuh. Banyak hal yang menopang, tapi hasil perkebunan, pertanian, dan hasil laut jadi punggawanya.

Keberhasilan OD-SK menjadikan sektor pertanian sebagai daya dorong perekonomian terbukti pada nilai ekspor pertanian. Yakni, di akhir 2021 tercatat nilai Rp5,8 triliun, atau naik sebesar 109 persen dibanding ekspor tahun 2020 sebesar Rp2,82 triliun.

Sebanyak 46 negara yang menjadi tujuan ekspor. China, Malaysia, Amerika Serikat, Belanda, India, Vietnam, Korea Selatan, Jerman, Spanyol, serta Thailand menjadi yang terbanyak menyerap komoditas ekspor pertanian Sulut.

Nilai ekspor komoditas pada triwulan pertama tahun 2021 mencapai Rp1,3 triliun, yang pencapaiannya meningkat 170% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya Rp500 miliar

Potensi besar yang dimiliki Sulut saat ini yaitu pengembangan tanaman jagung. Programnya berupa perbenihan yang terus digenjot dalam menjawab kebutuhan di Sulawesi Utara maupun sekitarnya, dan sudah terbukti membuahkan hasil yang pencapaiannya sangatlah membanggakan.

Indikasi keberhasilan di sektor pertanian lainnya seperti jumlah sertifikat karantina triwulan I 2021 naik sebesar 79% dibandingkan dengan periode yang sama 2020 hanya 7.163 sertifikat. Kenaikan ini mengindikasikan peningkatan perdagangan produk pertanian di Sulut baik domestik maupun ekspor.

Wagub saat panen kacang tanah di Minahasa

Tahun 2021 semester I triwulan 1 dapat digambarkan bahwa sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 tetap memberikan kontribusi yang positif, antara lain capaian produksi padi, produksi jagung (pipilan kering), produksi kedelai (pipilan kering), produksi komoditi hortikultura yakni cabe besar, tomat, dan bawang merah.

Sedangkan di sektor Perkebunan, sektor inipun memiliki program strategis guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan ekspor pertanian sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi inspirasi bagi anak – anak muda untuk menjadi petani pekebun.

Program  petani milenial oleh Kementan sangat baik untuk menambah semangat regenerasi petani sekaligus membangun kemandirian pertanian bagi kaum milenial dan juga langkah nyata meningkatkan kesadaran, minat, dan bakat berwirausaha tani.

“Di tengah pandemi Covid-19 itu yang paling resilience (kemampuan untuk pulih dan bangkit saat mengalami sesuatu yang tidak sesuai keinginan) itu, pertanian dan perikanan,” ujar Gubernur Olly Dondokambey saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sulut.

IHP Bitung

Meski pandemi Covid-19 namun realisasi investasi yang masuk di Sulut tetap melampaui target. Hingga akhir 2021 tercatat sebanyak Rp5,948 triliun, atau lebih tinggi dari target pemerintah pusat dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp5,5 triliun, sementara dibanding target RPMJD sebesar Rp3,750 triliun.

Upaya untuk membangkitkan ekonomi juga, ditempuh OD-SK dengan berperan mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur. Antara lain penyelesaian Tol Manado-Bitung yang kini telah sampai di titik akhir (Pelabuhan Bitung), perluasan Bandara Sam Ratulangi, KEK Tanjung Merah Bitung, IHP Pelabuhan di Bitung, KEK Pariwisata di Likupang, Bendungan Kuwil-Kawangkoan, dan dimulainya Manado Outer Ring Road (MORR) 3 Malalayang-Winangun.

Pantai Malalayang

Yang terbaru adalah penataan Kawasan Wisata Pantai Malalayang yang merupakan bagian dari pengembangan untuk mendukung KEK Likupang, hampir selesai. Nantinya juga di tahun ini, pembangunan yang sepaket dengan Pantai Malalayang, yakni penataan Ecotourism Village Bunaken akan selesai.

Belum lagi dengan selesainya pembangunan awal tiga rumah sakit daerah, yakni RS Mata Manado, RSUD Sulawesi Utara, dan RSJ Ratumbuysang di Kalasey, menambah koleksi pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelayanan kesehatan di Sulut.

Semua ini semakin memposisikan Sulawesi Utara sebagai daerah yang konsisten mengalami kemajuan yang tentu bisa berdampak pada posisi tawar yang menguntungkan bagi Sulawesi Utara dan disegani oleh daerah lain bahkan dunia.

Direct call ekspor langsung ke Jepang dari Bandara Sam Ratulangi Manado

Keberhasilan dan kesuksesan OD-SK dalam memajukan Bumi Nyiur Melambai tak lepas dari beberapa hal diantaranya; secara konsisten selalu menjaga kekompakan, solid dan keharmonisan antara Gubernur dan Wakil Gubernur dalam memimpin dan melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya, disertai dukungan aparat yang kompak dan solid mewujudkan target kerja OD-SK.

OD-SK beserta jajarannya juga mampu mewujudkan clean government dan good governance dalam pemerintahan di Pemprov  Sulut.

Gubernur meninjau Tol Bitung

Hal utama sebagai pendukung dari segala keberhasilan ini adalah OD-SK secara nyata mampu mempertahankan hidup yang rukun dan bertoleransi sehingga Sulut tetap kondusif, aman dan nyaman bagi siapa saja.

“Selain menjalankan pembangunan daerah, kami pun mampu membangun kolaborasi yang baik dan harmoni antara pemerintah, komponen masyarakat, tokoh-tokoh agama, berbagai komunitas, serta keterlibatan investor secara proporsional,” ungkap Gubernur Olly.

Gubernur Olly bersama Forkopimda meninjau pemberian vaksin Covid-19

Dari upaya kerja keras itu, maka sejumlah penghargaan telah diraih Pemprov Sulut, antara lain: Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menerima penghargaan Abdi Tani 2021 dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di Istana Negara dalam kategori ekspor komoditas pertanian tertinggi periode Januari 2020 sampai Juni 2021.

Penghargaan dari Kementerian Pertanian kepada Petani Binaan Dinas Perkebunanan. An. Ir.  Amelius Manoppo sebagai Pekebun Milenial Dalam Mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Eskport Komoditi Vanili bulan Desember 2021.

Penghargaan dari Gamal Institute Media Perkebunan kepada Penangkar Benih Binaan Dinas Perkebunan An. Ir. Amelius Manoppo Kelompok Tani Loor sebagai Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Terbaik Tahun 2021.(advertorial DKIPS Sulut)