Scroll untuk baca berita terbaru
unsrat t2
Pemerintahan

Pra Lansia Harus Siap Jadi Lansia Tangguh

881
×

Pra Lansia Harus Siap Jadi Lansia Tangguh

Sebarkan artikel ini

MANADO — Membaiknya layanan kesehatan memberi implikasi terhadap bertambahnya jumlah kaum lanjut usia. Dan, BKKBN menunjukkan kepedulian terhadap eksistensi kaum Lansia ini. Untuk itu, lewat program Lansia Tangguh, BKKBN Sulut menggelar Sosialisasi Materi Lansia Tangguh Pra Lanjut Usia 45 – 59 tahun bagi kabupaten dan Kota.

Plt Perwakilan Kepala BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM mengatakan bahwa peningkatan jumlah lansia di Indonesia merupakan salah satu sinyal keberhasilan pembangunan manusia di Indonesia, terutama program yang menyangkut layanan kesehatan beserta turunannya. Masa lanjut usia, katanya, adalah masa di mana fungsi-fungsi tubuhnya sudah mengalami penurunan.

“Usia pra lanjut usia 45-59 tahun diharapkan mampu dimanfaatkan oleh semua yang masuk dalam usia ini,” katanya.

BKKBN, menurutnya, mengembangkan berbagai kebijakan sebagai salah satu upaya komprehensif dari pemerintah agar lansia tidak menjadi beban baik dalam keluarga maupun masyarkat. “Sehingga dapat menjadi lansia tangguh, yang juga produktif seperti mereka yang di usia produktif,” kata Sugiyatna didampingi Kabid KS/PK Sitti Kamlah Takalamingan.

Sementara Kasie Balnak Rosilia Bionda Wowiling dalam laporannya menyebutkan tujuan kegiatan ini meningkatnya pengetahuan peserta tentang Pra Lansia usia 45 – 59 tahun dalam rangka mewujudkan lansia tangguh lewat para anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berusia 45-59 tahun.(**)