MANADO, gosulut.com – 400 kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB di Sulawesi Utara telah selesai mengikuti program peningkatan kompetensi. Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus berkenan menghadiri penutupan kegiatan yang berlangsung di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut ini, Selasa (18/3/2025) sore.
Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan rasa syukur dapat bertemu dengan seluruh kepala sekolah yang telah menyelesaikan program ini. Gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para kepala sekolah yang mengikuti kegiatan hingga akhir.
“Saya berterima kasih. Dari laporan yang saya terima, hasilnya cukup memuaskan. Dengan jumlah peserta sekitar 400 orang, ini merupakan capaian yang luar biasa,” kata Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki tanggung jawab moral dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Sebab, jabatan kepala sekolah bukan hanya persoalan posisi yang melebihi dari guru-guru lain.
“Menjadi kepala sekolah bukan hanya soal gengsi, tetapi lebih dari itu ada amanah besar untuk membangun mental dan akhlak anak-anak kita,” ujarnya.
Gubernur Yulius pun berpesan agar para kepala sekolah menjadi pemimpin yang berdedikasi dan siap berkorban demi pendidikan yang lebih baik.
“Pemimpin harus melayani. Jangan takut sepatu dan tanganmu kotor. Jangan takut berkeringat,” kata memberi motivasi.
Sementara Kepala BPMP Sulut Febry Dien dalam laporannya, antara lain menyebutkan bahwa program ini diikuti oleh 400 peserta dari sebagian besar SMA/SMK dan SLB di Sulut. Seluruh peserta telah menyelesaikan program peningkatan kompetensi.
Dalam acara penutupan ini juga diumumkan tiga peserta dengan skor terbaik dalam uji kompetensi. Yakni Maxy Awondatu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bitung; Mediatrix Maryani Ngantung, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Manado; dan Frangky Tairas, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Talaud.
Agenda penutupan ini dihadiri Sekretaris Provinsi Sulut Steve Kepel, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Femmy Suluh, personil Komisi IV DPRD Sulut Louis Schramm, dan para kepala bidang Dinas Pendidikan Sulut.(red)