MANADO, gosulut.com – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1 hampir merampungkan pekerjaan Bangunan Pengendali Banjir Sungai Kalasey, Minahasa. Sesuai jadwal di kontrak tenggat waktu pekerjaan hingga 17 Desember 2024.
“Pekerjaan mayornya sudah selesai, tinggal pembenahan yang minor-minor seperti finishing jalan paving di atas tanggul atau perataan timbunan tanah di tanggul,” kata Kepala BWS Sulawesi 1 Sugeng Harianto melalui PPK Sungai dan Pantai 1 Davidson Lombogia.
Beberapa waktu lalu sejumlah pihak mempertanyakan masih ada material yang tertimbun dan menutup sebagian muara Sungai Kalasey di samping Villa Dahlia. Seperti tiang pancang dan tanah yang dikeruk dari dalam dan muara sungai.
Soal ini Lombogia menjelaskan material tersebut akan dipindahkan, dan khusus untuk tanah bekas kerukan akan dipindahkan ke dalam lahan yang dilindungi dengan tanggul Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) di seberang lokasi Villa Dahlia.
“Karena lokasi untuk menempatkan material tersebut harus ditata lebih dulu berupa pemasangan tanggul CCSP. Yang pasti bagian badan sungai sampai muara harus bersih dari material,” ujar Lombogia.
Pantauan media ini sejumlah pekerja terlihat sedang menyelesaikan pemasangan paving block di jogging track belakang SDN 2 Kalasey. Di lokasi yang sama juga tampak diselesaikan pinggiran bagian atas tanggul yang sudah terpasang railing dengan kelir biru dan kuning. Sementara tiang railing dicat warna hitam.
Di lokasi lain, di komplek kuburan yang berjarak 100 meter dari belakang SD Inpres Kalasey, tanggul pasangan batu yang dibangun telah selesai. Demikian juga di bagian muara, setelah jembatan Kalasey, material yang medio November lalu masih berada di dalam badan sungai, sudah tak terlihat. Bagian daratan yang dilindungi tanggul sheet pile juga sudah rapi.
“Tinggal perapihan bagian-bagian kecil saja,” ujar Lombogia.
Tentang proyek tersebut, sesuai informasi di LPSE Kementerian PUPR, nama proyeknya adalah Pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Sungai Kalasey, pagu anggaran: Rp19.611.000.000 dengan sumber dana APBN 2024. Setelah tender, perusahaan pemenang adalah PT Indahjaya Karya Abadi dengan nilai penawaran Rp15.620.011.063, ditetapkan sebagai pemenang.
Sebelumnya Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (SNVT PJSA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Alfian Palisungan melalui Koordinator Teknik SNVT PJSA Yobianto Tamarengki menjelaskan pelaksanaan di lapangan ada perubahan dari perencanaan awal karena pembangunan Manado Outer Ring Road III (MORR III) di wilayah itu.
Sejumlah warga Kalasey yang ditemui mengaku senang dengan pembangunan tanggul pengendali banjir tersebut. Sebab, lokasi yang sudah dibangun tanggul tersebut merupakan jalan masuknya air ke pemukiman bila volume air sungai meningkat saat musim penghujan.
“Sekarang sudah tak banjir-banjir lagi karena sudah ditanggul. Apalagi ada jalan di atas tanggul, boleh untuk santai-santai,” ungkap Stenly, salah seorang warga.
Dari Jembatan Ring Road 3 juga tanggul di belakang SD Inpres Kalasey tersebut terlihat indah karena lokasi yang sebelumnya hanya ditumbuhi rerumputan, kini sudah ada bangunan tanggul dengan pagar tertata rapi.(arz)