Tomohon

Miky-Cherly Minta Pendukung Raih Kemenangan dengan Anggun dan Bermartabat

2328
×

Miky-Cherly Minta Pendukung Raih Kemenangan dengan Anggun dan Bermartabat

Sebarkan artikel ini
Tomohon, Miky Wenur, Cherly Mantiri
Dalam setiap kesempatan bertemu pendukung, Miky-Cherly minta pendukungnya tampil elegan sambut kemenangan

TOMOHON—Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon yang diusung Partai Golkar, Partai Nadem, dan PSI tak henti-hentinya meminta pendukung untuk tampil simpatik, tanpa menghujat, menjelek-jelekkan, memfitnah dan mengejek calon lain.

Miky dan Cherly meminta pendukung untuk tampil elegan. ‘’Mari kita raih kemenangan dengan anggun dan bermartabat,’’ kata kedua figur yang santn, cerdas, dan merakyat dengan pengalaman tiga periode di DPRD Kota Tomohon.

Para kandidat yang bertarung di Kota Tomohon saat ini tambah keduanya, memiliki kualitas dan kapabilitas yang mumpuni. Tinggal bagaimana menarik simpati masyarakat dan menawarkan program-program yang bisa membuat Kota Tomohon maju.

Caroll Senduk kata Miky, pernah sama-sama sebagai pimpinan DPRD Tomohon, di mana Miky Wenur sebagai ketua, Caroll Senduk wakil ketua di periode 2014-2019.

Sementara Sendy Rumajar, calon wakil Caroll, bersama-sama dengan Miky Wenur sebagai tim pemenangan Presiden Prabowo-Gibran. Miky sebagai Ketua Dewan Pengarah Kampanye Daerah, sedangkan Sendy sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah, dengan hasil akhir 74 persen.

Begitu juga dengan Wenny Lumentut dan Michael Mait. ‘’Pak Wenny sudah lama berteman. Michael Mait juga, pernah sama-sama kami melayani di sinode si Kompelka BIPRA,’’ kata Miky diamini Cherly.

Untuk mewujudkan Tomohon Maju, Terpercaya dan Sejahtera tambah Miky dan Cherly, harus memperkukuh hidup rukun dan damai dalam keragaman hidup di Kota Religius, dengan  mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan.

Kepada pendukungnya dan elemen masyarakat, Miky Wenur yang pernah menjadi Syamas Kolom dan Penatua Ibu bahkan tiga periode sebagai Sekretaris Komisi Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM Tahun 2010-2022 kembali mengajak dan mengingatkan untuk saling mendoakan dan memperlengkapi bukan sebaliknya saling memfitnah, menghujat, iri, cemburu dan menjatuhkan. (red)