TOMOHON–Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon yang diusung Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ir Miky Junita Linda Wenur MAP-Cherly Mantiri SH menawarkan nuansa berbeda dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jika nantinya diperkenankan Tuhan dan dipercayakan memimpin Kota Tomohon lima tahun ke depan.
Menurut Miky-Cherly yang sudah beberapa periode menjadi wakil rakyat di DPRD Tomohon, dalam pembahasan APBD nanti, pihaknya akan menerapkan lain dari yang lain yang belum pernah dilakukan di Kota Tomohon.
Apa itu? ”Pembahasan APBD akan bersama rakyat. Akan dibuka akses bagi rakyat untuk memantau pembahasan. Ini dimaksudkan agar rakyat tahun mana yang diusulkan pihak eksekutif yang prorakyat. Itu nantinya diberi kesempatan kepada rakyat untuk mengawalnya,” kata Miky Wenur.
Dengan begitu, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tomohon ini, dari segi personil di DPRD ke depan Partai Golkar kalah kursi. Namun akan bersama rakyat.
”Bayangkan saja, jika program yang kami tawarkan, yang menyentuh atau untuk rakyat tapi tidak disetujui oleh DPRD. Untuk itu, akan ada akses bagi rakyat untuk tahu apa saja yang menjadi program pemerintah yang diusulkan ke dewan,” tambah Miky.
Sementara Cherly Mantiri mengatakan, jika nantinya diperkenankan Tuhan dan dipilih rakyat, prinsip transparansi anggaran dalam APBD pasti akan dijalankan.
”Harus transparan. Masyarakat wajib tahu apa saja program dan anggaran-anggarannya. Jangan sembarangan digeser ke hal-hal yang bukan untuk kepentingan masyarakat atau hanya untuk kelentingan segelintir orang saja lalu masyarakat tidak tahu,” kata Chermat–sapaan akrabnya seraya menambahkan transparan bukan berarti buka-bukaan semua tapi untuk yang wajib diketahui masyarakat.
Untuk peruode 2024-2029 sendiri, dari 25 anggota DPRD Tomohon, PDIP 15 kursi, Partai Golkar 7 kursi, dan Partai Gerindra 3 kursi. (red)
