Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Bisnis dan EkonomiEnergiGorontaloPemerintahanPublik

Pemkab Gorontalo Utara Usulkan Tambahan Kuota Fakultatif LPG 3 Kg

1219
×

Pemkab Gorontalo Utara Usulkan Tambahan Kuota Fakultatif LPG 3 Kg

Sebarkan artikel ini
Plt. Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Gorontalo Utara, Abdul Wahid Baruari (bermasker) saat mematau distribusi LPG bersubsidi oleh salah satu agen ke pangkalan.

KWANDANG, gosulut.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, memantau langsung pendistribusian LPG (baca: elpiji, red.) subsidi 3 kilogram (Kg). Pemkab juga memastikan distribusi elpiji melon­-sebutan bahan bakar cair dalam tabung mini mirip buah melon- dilakukan tepat sasaran.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Gorontalo Utara Abdul Wahid Baruadi di Gorontalo, mengatakan Pemkab bergerak cepat merespon keluhan masyarakat soal kelangkaan elpiji subsidi yang mencuat beberapa waktu belakangan.
“Saat ini kami memantau langsung pendistribusian elpiji 3 Kg dari agen, pangkalan, dan di masyarakat. Kami juga melakukan pengawasan ke berbagai pihak terkait, dan alhamdulillah sudah tidak ada kelangkaan ,” kata Wahid, Sabtu (20/07/2024).
Dia mengakui bahwa sudah beberapa hari keresahan masyarakat mencuat, dan membanjiri media sosial.
“Keresahan (di masyarakat) sempat terjadi. Bahkan ada yang menyebut harganya melonjak hingga Rp50 ribu per tabung. Namun setelah ditelusuri ternyata informasi tersebut tidak benar adanya,” kata Wahid.
Kata dia, Pemkab Gorontalo Utara telah mengajukan permintaan tambahan kuota ekstra ke PT Pertamina (Persero) Marketing Sales Gorontalo. Hal ini dilakukan untuk menyikapi curah hujan tinggi yang melanda hampir tiga pekan ini sehingga permintaan elpiji bersubsidi mengalami peningkatan.
Peningkatan permintaan, menurut dia, dominan berasal dari kelompok masyarakat pertanian karena musim penghujan dan permintaan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Peningkatan permintaan ini membuat kami melakukan kajian untuk menyikapi kondisi yang ada. Sehingga sebagai bentuk antisipasi, maka pemerintah daerah mengajukan tambah kuota ekstra ke Pertamina,” ujarnya.
Wahid menjelaskan pengajuan Pemkab Gorontalo Utara berupa skema ekstra penambahan kuota fakultatif sebanyak 8 Layak Operasi (LO) atau dalam satu kali LO berjumlah 560 tabung. Artinya jika diakumulasi gerak, maka setiap agen mendapat penambahan ekstra tambahan kuota sejumlah 4.480 tabung.
“Kami berharap peningkatan tambahan ekstra kuota ini akan menstabilkan kembali pemenuhan dan harga bahan bakar bersubsidi tersebut,” katanya.
Seperti diketahui ada dua agen yang bertugas menyalurkan elpiji bersubsidi di Gorontalo Utara Yakni PT Cipta Tunggal Lestari dan PT Palapa Putra Jaya.
“Setelah pihak Pertamina menyetujui usulan ini, maka penyaluran segera dilakukan. Kami pastikan akan mengawasi langsung penyaluran agar tepat sasaran sesuai data dalam log book atau data sasaran di lingkungan pendistribusian setiap pangkalan,” katanya.
Sekadar informasi PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi pada Maret hingga April lalu telah menambah 128.720 tabung LPG 3 Kg untuk wilayah Gorontalo dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri. Kuota tambahan ini untuk enam daerah, termasuk Gorontalo Utara yang mendapat jatah 11.760 tabung.
Berkaitan dengan pemanfaatan LPG 3 Kg ini, pihaknya pun terus mengedukasi masyarakat khususnya kelompok masyarakat mampu: TNI dan Polri, ASN, termasuk pelaku usaha menengah ke atas, agar tidak menikmati LPG bersubsidi ini. Karena jelas tertera di tabungnya bahwa hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.(red/irz)