SIAU, gosulut.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Sitaro, Denny D Kondoj, memimpin rapat evaluasi untuk meningkatkan efektivitas penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah Sitaro. Rapat ini bertujuan untuk menilai dan merumuskan strategi yang lebih optimal dalam menangani dua masalah krusial tersebut.
Dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda, beberapa strategi utama dibahas dan disepakati. Pertama, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan menjadi prioritas utama. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik, terutama dalam hal pencegahan dan penanganan stunting.
Selain itu, akses air bersih dan sanitasi yang memadai juga menjadi fokus utama. Peningkatan akses ini diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan stunting dengan menyediakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.
Sekda juga menekankan pentingnya program pemberdayaan ekonomi keluarga sebagai salah satu cara untuk menangani stunting dan kemiskinan ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan peluang ekonomi bagi keluarga, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Mengenai penanganan kemiskinan ekstrem, rapat tersebut memutuskan untuk mengoptimalkan kembali program Gesit Nanam di kampung-kampung. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pertanian yang berkelanjutan.
Rapat ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Novia Tamaka, Asisten Administrasi Umum, Semuel Raule, serta sejumlah instansi terkait. Mereka semua berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan strategi-strategi yang telah disepakati guna mencapai hasil yang maksimal.
“Kita harus bekerja lebih efektif dan efisien dalam menangani stunting dan kemiskinan ekstrem. Dengan adanya strategi yang tepat dan kerja sama dari berbagai pihak, saya yakin kita dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Sitaro,” ujar Denny D Kondoj.
“Rapat evaluasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sitaro, terutama dalam hal kesehatan dan ekonomi,” katanya lagi.(stg/red)