TOMOHON–Uji kopi yang dilaksanakan Bank Indonesia yang diwakili Elmonts Coffee dalam Kurasi Kopi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia, menempatkan Kopi Arabika Tomohon (Atom) sebagai peringkat ke-2 se-Indonesia denhan skor 84,75.
Kurasi atau proses mengidentifikasi, menilai, menyimpulkan, dan memberikan pengakuan resmi tentang kopi dilaksanakan Maret 2024 lalu di 5758 Coffee Laboratorium Bandung. Owner Elmonts Coffee, Almontana Paat mengungkapkan rasa harunya atas keberhasilan yang dicapai Kopi Arabika Tomohon.
Menurutnya, Kopi Arabika Tomohon mulai ditanam pada tahun 2019 lalu atau saat ini sudah berjalan lima tahun. ”Ya, saat ini sudah ada kurang lebih delapan ribu pohon yang ada di Kota Tomohon dengan luas lahan tanam tujuh hektar. Ke depan, kami berharap akan lebih banyak lagi mengingat Kopi Atom ini memiliki potensi yang besar,” kata Paat.
Kopi yang diikutsertakan dalam uji tersebut, milik Ayub Mokoagouw, warga Kelurahan Kumelembuai Kecamatan Tomohon Timur. Dan, untuk saat ini kepemilikan tanaman kopi murni dari petani. ‘Kami tidak menggunakan pupuk anorganik. Semuanya murni pupuk organik yang kami produksi sendiri,” kata Paat dan Mokoagouw seraya menambahkan ini sudah diantisipasi lebih awal terhadap ketiaktersedianya pupuk anorganik khusus pupuk non subsidi di Kota Tomohon yang sudah memasuki tujuh bulan tidak ada.
Kopi yang dipanen lanjut Paat, disortir terlebih dahulu oleh petani Elmonts Coffee untuk menghasilkan kopi berkualitas dan terbaik. Dan, buktinya sudah nampak dengan ditetapkannya sebagai runner up dalam setelah diuji di laboratorium di Bandung. Kopi Arabika Tomohon menjadi satu-satunya dari Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) yang masuk di 5 besar.
”Terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama para petani kopi di Kota Tomohon. Tentunya ini akan menjadi momen bersejarah bagi Kopi Arabika Tomohon karena bisa bersaing di tingkat nasional,” tukas Paat dan Mokoagouw. (red)