MANADO, gosulut.com – Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar Rapat Kerja Tim Percepatan Penanggulangan Bencana Daerah pascaerupsi Gunung Ruang. Rapat ini diadakan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam penanganan dan pemulihan dampak bencana erupsi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Rapat yang digelar secara virtual ini dipimpin oleh Sekda Sitaro Denny D Kondoj di Ruang Rapat Bappelitbangda Provinsi Sulut, dihadiri oleh berbagai pihak terkait termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta unsur TNI dan Polri.
Dari rapat tersebut telah ditetapkan status transisi dari darurat beralih ke pemulihan bencana. “Status transisi ini akan berlangsung selama 6 bulan, terhitung dari 11 Juni sampai dengan 8 Desember 2024,” jelas Kondoj.
Sekda menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara semua pihak bahu membahu untuk mempercepat proses pemulihan dan memastikan kesejahteraan masyarakat yang terdampak.
“Kami harus bergerak cepat dan tepat dalam menangani dampak bencana ini. Semua instansi terkait harus berperan aktif dalam penanggulangan dan pemulihan, memastikan bantuan tersalurkan dengan baik dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” ujar Kondoj.(stg/red)