TOMOHON—Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon Albertien G Vierna Pijoh SE mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dibutuhkan independensi dan netralitas dari pihak penyelenggara.
Hal itu dikatakan Pijoh saat melantik 132 Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pilkada tahun 2024 dari 44 kelurahan se-Kota Tomohon di Hotel Jhoanie, Minggu (26/5/2024).
‘’Kita sebagai penyelenggara, dalam menjalankan tugas harus netral. Tidak boleh memihak kepada salah satu partai politik atau calon yang akan bertarung di Pilkada nanti. Integritas sebagai penyelenggara harga mati,’’ kata Pijoh.
PPS yang dilantiuk itu sendiri akan bertugas dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon.
Komisioner yang sudah periode kedua di KPU Kota Tomohon itu berharap, hasil seleksi PPS yang dilakukan menjadi jaminan bagi 132 PPS untuk bekerja sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pelantikan tersebut, dilaksanakan penandatanganan pakta integritas. Usai pelantikan, dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 132 PPS.
Sementara Komisioner Rojer F Datu SSos, Ketua Divisi I, Pendidikan Pemilih, partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia mengatakan, pasca dilantik, sudah ada tugas menanti PPS, yakni membentuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
‘’PPDP sangat penting karena, itu yang nantinya menjadi data akurat pemilih dalam Pilkada nanti,’’ kata Putra Tomohon Barat ini. (red)