MANADO – Koleksi Museum Daerah Sulut ada ribuan item. Dan memberikan pengetahuan serta pemahaman menjadi bagian penting dalam program OD-SK melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sulut dengan menggelar Workshop Koleksi Museum, Jumat (08/12/2023)
Kadis Kebudayaan Daerah Sulut Janny Lukas melalui Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Drs Ferdy Tamarindang menjelaskan bahwa koleksi museum menjadi bagian penting dalam suatu daerah, karena sebagai suatu nilai sejarah dan memberikan ciri khas suatu daerah sehingga wajib dirawat dan dipelihara agar nilai tetap nampak.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Edwin Kindangen menyatakan bahwa secara umum budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh Bersama, serta diwariskan dari generasi ke generasi.
“Museum itu mempunyai peranan penting dengan koleksinya di semua negara karena memberikan informasi dan pengetahuan tentang benda bersejarah yang mampu memberikan pemahaman tentang sejarah dan nilai dari suatu koleksi yang memang harus dirawat dan dijaga,” kata Kindangen.
Tamarindang mengungkapkan koleksi museum ini di Sulut terus dijaga dan dirawat, termasuk bagi masyarakat yang memiliki koleksi sejarah dan ingin merawat sendiri. “Tentunya bisa belajar agar benda-benda yang bersejarah dapat dikoleksi dengan baik,” kata dia.
Untuk diketahui, Sulawesi Utara pada tahun 1974/1975 telah memiliki museum yang dikenal dengan nama Museum Persiapan Sulawesi Utara, dan resmi menjadi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara melalui surat Keputusan Mendikbud Nomor 001 tahun 1991 tanggal 9 Januari 1991 .
Ada beberapa koleksi yang ada di Museum Nasional Sulut di antaranya rumah adat Nusa Utara dahulu kala berbentuk empat persegi panjang tidak diberi petak-petak, di bagian dalam berupa kamar tetapi hanya dibatasi oleh kain Koffo, yang disebut darlanse. (red)
