MANADO – BKKBN Pusat menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (10/8/2023). FGD ini difasilitasi Perwakilan BKKBN Sulut bekerja sama dengan Dinas PPKB Kota Manado, dalam rangka peningkatan peran rumah sakit terhadap pelayanan KB melalui Pelayanan KB di Rumah Sakit (PKBRS) dengan memperhatikan akses dan kualitas pelayanan KB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB/KR) BKKBN RI Dr. Eni Gustina, MPH; Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara dr. Sri Marioni Sandag, M.Kes; Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN RI H. Zamhir Setiawan M.Epid; UNFPA Mr, Shandeep Tarman; Kadis PPKB Kota Manado Drs. Sammy Kaawoan, MAP; mewakili Kadis Kesehatan Kota Manado diwakili Ketua IBI Kota Manado Master Takalase; dan Ketua Pokja Peningkatan Pelayanan KB Ignasius P. Worung, SE M.Si.
Kegiatan ini dibuka Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulut, Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg. Tandaju dalam sambutannya mengatakan, peran rumah sakit dalam pelayanan KB merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB.
“Sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi KB/KR BKKBN Pusat, Dr Eni Gustina, MPH memberikan arahan terkait harapan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk dapat mendukung tercapainya program KB khususnya pelayanan KB di rumah sakit unggulan yang sudah ditetapkan.
“Itu dikarenakan rumah sakit merupakan pusat pelayanan KB yang memegang peranan yang sangat penting. Khususnya dalam pelayanan KB Pasca Persalinan, KB Pasca Keguguran, KB Operatif dan penanganan komplikasi KB dari seluruh penyedia Pelayanan KB,” katanya.
Dalam kesempatan dua narasumber memaparkan materinya, yakni dr. William Wangko, Sp.PD dengan materi “Strategi Peningkatan Pelayanan KB di Rumah Sakit Unggulan” dan dr. H. Zamhir Setiawan, M. Epid soal “Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pelayanan KB Rumah Sakit”.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan komitmen pimpinan rumah sakit unggulan pelayanan KB, meningkatkan peran stakeholders dan mitra kerja terkait terhadap rumah sakit rujukan pelayanan KB, serta meningkatkan capaian pelayanan KB.
Kesempatan itu juga, dilanjutkan peninjauan lokasi pelayanan KB dengan jenis Kontrasepsi Implan, IUD, MOP yang dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara. Selanjutnya peninjauan di salah satu rumah sakit swasta yaitu Rumah Sakit Hermina. Untuk Rumah Sakit Hermina diharapkan dapat dijadikan rumah sakit unggulan dilihat dari segi sarana prasarana yang telah memadai serta hasil capaian Pelayanan KB Pasca Persalinan yang cukup tinggi, terutama dari jenis kontrasepsi IUD dan MOW Pasca Persalinan.(red)