KAKAS-Pemerintah Desa Sendangan Kecamatan Kakas melakukan kerja bakti di jalan perkebunan Keliakel tepatnya di lokasi Tempang. Pasalnya, jalan tersebut sudah masuk musrembang dan usulan untuk pembuatan jalan yang lebih mumpuni sudah diusulkan ke pemerintah Kabupaten Minahasa.
Menurut Kepala Desa Sendangan Roola Solang, ada 2 kilometer yang dibersihkan oleh masyarakat dalam kerja bakti ini. Namun, masyarakat hanya menggunakan peralatan manual. Langkah ini guna memuluskan pekerjaan dari Pemkab nantinya, jika proyek perbaikan jalan Keliakel akan action. “Akses jalan ini sudah ada sebagian yang dikerjakan dengan sumber anggaran dana desa. Dan mudah-mudahan untuk sisanya ada sekitar 11 kilometer untuk sampai di perkebunan Keliakel bisa dikaver oleh anggaran Kabupaten Minahasa. Apalagi saat ini ada anggaran DAK sekitar 12 miliar,” ujar Solang.
Lebih lanjut, Solang mereka jelaskan perkebunan Keliakel merupakan sentra pertanian yang menjanjikan, lantaran tanyanya yang masih subur sehingga belum memerlukan pupuk jika akan menanam tanaman hotikultura. Memang saat ini di lokasi perkebunan Keliakel hanya ditanami cengkih dan kelapa, namun terkendala dengan akses jalan yang masih sulit, sehingga jika dihitung hasil cengkih dan kelapa sangat kecil hasilnya karena lebih besar masuk ke anggaran oprasional untuk mengeluarkan hasil perkebunan dari keliakel. “Ditahun 70-an sampai 90-an awal perekonomian masyarakat sangat baik, karena ditunjang dengan hasil dari cengkih dan kelapa karena jalan tersebut digusur dengan boldoser. Tapi setelah jalan tersebut terbiar karena anjloknya harga cengkih maka perekonomian masyarakat menurun drastis,” terang Solang.
Ia juga menjelaskan bahwa rumah di Desa Sendangan yang sebelumnya banyak beratapkan daun katu, tapi karena hasil dari perkebunan Keliakel semua langsung diganti atapnya menjadi seng. Juga sekitar 7 tahun lalu, ada proyek jalan PPIP dari Dinas PU Minahasa dengan besar anggaran 75 juta, dan jalan tersebut digusur dengan alat berat, kendaraan roda dua dan empat langsung bisa masuk. Apalagi jalan ini bisa menjadi akses menuju jalan trans jika jalan di Desa Bukitinggi dibenahi, dan jika dibandingkan dengan jalan akses menuju trans saat ini, jalan Keliakel ini yang terdekat untuk sampai ke lokasi wisata di pinggiran jalan trans. “Masyarakat Desa Sendangan sangat rindu jalan Keliakel tersebut diperbaiki oleh pemerintah, karena lokasi perkebunan Keliakel merupakan sentra pertanian yang sangat menunjang perekonomian warga,” tukas Solang. (ric)