MANADO, gosulut.com — Perdana setelah memimpin Sulawesi Utara, Gubernur Sulut Yulius Selvanus menyaksikan ekspor komoditas teripang ke Amerika Serikat, Sabtu (18/04/2025), di Bandara Sam Ratulangi. Ekspor komoditas perikanan laut jenis ini pun baru perdana di Sulut.
Gubernur Yulius mengatakan ekspor perdana teripang sebanyak 273 kilogram oleh eksportir CV Buka-Buka Island ini, hanya dihasilkan oleh nelayan dari Minahasa Selatan dan Minahasa Utara. Teripang yang dikirim ke Amerika ini jenis susu dengan kondisi kering.
Gubernur pun berharap ekspor teripang tersebut bakal meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor perikanan.
“Tentunya akan memacu dan memicu ekonomi di Sulawesi Utara. Harga teripang ini bukan main-main, ya. Harganya kurang lebih tiga jutaan per kilo,” ungkapnya.
Gubernur Yulius juga menegaskan akan memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut untuk bekerjasama dengan instansi vertikal untuk memberi perhatian lebih terkait upaya budidaya teripang yang berkelanjutan.
“Pembinaannya harus terarah, karena barang ini ada Sebagian dilarang sehingga sangat dibatasi dengan kuota. Kalau (komoditas) ini dibudidayakan tentunya pasti akan ada ruang untuk kita melakukan lebih dari saat ini,” katanya, optimis.
Gubernur menambahkan dokumen dukungan ekspor dari instansi terkait seperti Bea Cukai dan Balai Karantina Perikanan sangat penting dalam bisnis ekspor impor. Karena tanpa dokumen tersebut, maka itu adalah penyelundupan.
“Apresiasi juga bagi Bea Cukai, Balai Karantina dan rekan-rekan instansi vertikal lainnya yang sudah membimbing dan melakukan pembinaan sehingga CV Buka-Buka Island dapat secara legal melakukan ekspor ini,” ujarnya.

Sekadar referensi, berdasarkan regulasi nasional bahwa teripang belum sepenuhnya dilindungi. Tetapi melalui Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Spesies Terancam atau CITIES menyatakan bahwa teripang jenis susu dan koro termasuk dalam Appendiks II, yang berarti perdagangannya harus diawasi untuk memastikan tidak membahayakan kelestarian spesies.
Hadir dalam pelepasan ekspor ini Plh. Sekprov Tahlis Gallang, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Christiano Talumepa, Kadis Kelautan dan Perikanan Tinneke Adam, serta perwakilan Forkopimda.(red)