MANADO, gosulut.com – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) melalui Dinas Ketahanan Pangan Daerah bersama Tim Penggerak PKK (TP-PKK), menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM). Agenda yang digelar di Halaman Parkir Belakang Kantor Gubernur Sulut, Kamis (27/3/2025) pagi ini, dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Sulut, Ny. Anik Yulius Selvanus.
Ketua TP-PKK Sulut Ny. Anik Yulius Selvanus, mengapresiasi kegiatan ini dan memastikan bahwa seluruh bahan pangan yang dijual sudah melalui pemeriksaan ketat.
“Jangan khawatir, semua produk di pasar murah ini aman, berkualitas, dan tentu saja lebih murah dari harga pasar,” ujarnya.

Setelah pembukaan Ketua TP-PKK menyerahkan bantuan kepada sejumlah warga, kemudian bersama jajaran meninjau langsung setiap tenan dan fasilitas laboratorium yang ada di lokasi.
“GPM ini akan berlangsung sampai stok habis. Kami harapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang perayaan Idul Fitri,” imbuhnya.
Plt. Kepala Dinas Pangan Daerah Sulut, Frangky Tintingon mengatakan GPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Bulog, Satgas Pangan Polri, Bank Indonesia, Aprindo, ID Food, dan Kios Pangan.
Tintingon mengungkapkan bahwa berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga di bawah harga pasar. Seperti beras medium SPHP sebanyak 10 ton, beras premium Dua Merpati sekitar 1,5 ton, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, mentega, tepung terigu, telur, dan berbagai produk dari IKM, UKM, serta UMKM.
“Untuk memastikan keamanan pangan, dilakukan uji cepat terhadap bahan pangan segar menggunakan mobil laboratorium dari Badan Pangan Nasional. Hasilnya menunjukkan bahwa tomat, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih bebas dari residu pestisida. Layak dikonsumsi,” ujarnya.(irz)