MANADO, gosulut.com – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulut Kementerian Pekerjaan Umum menyerahkan pengelolaan Manado Beach Walk (MBW) 2 dan Kawasan wisata Bunaken kepada Pemerintah Kota Manado. Wali Kota Manado Andrei Angouw menerima langsung pengelolaan aset yang dibangun dengan dana APBN tersebut.
Wali Kota Andrei dalam sambutannya mengungkapkan Pemkot Manado sebelumnya telah menerima pengelolaan proyek yang sama (MBW dan Bunaken) tahap 1 sejak dua tahun lalu.
“Terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat kepada kami, dan kami bertekad akan mengelola fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. Nantinya akan segera dioperasikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Angouw dalam agenda Serah Terima Pengelolaan MBW dan Bunaken Tahap II, di Wedding Hall MBW II, Kamis (06/03/2025) sore.

Menurut Wali Kota, pengelolaannya sama dengan tahap I. “Nanti akan dikelola oleh PD Pasar Kota Manado,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala BPPW Sulut Oscar Siagian dalam sambutannya secara daring mengatakan proyek ini merupakan program direktif Presiden saat itu (Joko Widodo) untuk pengembangan kawasan strategis pariwisata pantai Malalayang dan Bunaken. Sehingga, Kementerian PU berharap fasilitas ini dikelola oleh Pemkot Manado sebaik mungkin untuk dimanfaatkan masyarakat.
“Segera dioperasikan agar secepatnya dirasakan masyarakat manfaatnya,” ujarnya.

Menurut Oscar, BPPW Sulut selanjutnya akan memproses penyerahan barang milik negara (BMN) ini ke pemerintah pusat. Namun, katanya, karena aset ini nilai pembangunannya cukup besar sehingga prosesnya tidak cepat.
“Nilainya di atas 100 (miliar), prosesnya tidak cepat. Nanti mulai dari Kementerian PU, Kementerian Keuangan, dan akan disahkan oleh Presiden,” ungkapnya.
Kasubdit Wilayah III Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis Ditjen Cipta Karya, Hermanto menjelaskan proyek senilai Rp107,8 miliar ini dimulai pada Oktober 2023 dan selesai kontrak Desember 2024.
“Terima kasih kepada pemerintah, Pemkot Manado, pemerintah kecamatan Malalayang, Lurah, sampai masyarakat sehingga pekerjaan proyek ini berjalan lancar,” katanya.

Sementara Kepala Satuan Kerja BPPW Sulut Prasetyo Budi Luhur dalam laporannya mengungkapkan khusus proyek penataan Kawasan pantai Malalayang MBW II dibangun sepanjang 800 meter di lahan sekira 1,9 hektare.
Fasilitas yang Dibangun di MBW 2
- 1 unit restoran
- 3 unit kios tipe A1
- 2 unit kios tipe B2
- Tugu nelayan
- Tambatan perahu
- Wedding hall
- 2 unit menara wisata
- Tugu jam
- Diving centre
- Toilet bilas umum dan bilas diving centre
- Promenade
- Taman bermain anak
- Theatre kapasitas 1000 orang
- Penataan 5 unit droin (pemecah ombak)
- Jembatan penghubung MBW 1 dan MBW 2
- View deck
Fasilitas yang Dibangun di Bunaken 2
- Pembangunan kembali Dermaga Bunaken
- Gerbang
- Pekerjaan jalan tepi pantai (pedestrian beach walk)
- Peningkatan jalan wisata di pemukiman
- Lansekap
“Kami ingin laporkan bahwa seluruh fasilitas ini sudah siap difungsikan. Dari segi listrik sudah konek, daya kita siapkan. Utilitas air sudah konek, reservoar, jaringan, pompa sudah dites semua. Sudah berfungsi,” ungkapnya.
Prasetyo menambahkan BPPW berharap fasilitas ini menambah menggerakkan ekonomi dan menambah kegiatan wisata bagi Kota Manado.
“Besar harapan kami fasilitas ini bisa dikelola, dipelihara dan segera dimanfaatkan dengan mengisi kios-kios maupun restoran,” imbuh Prasetyo.
Sekadar diketahui, selain serah terima pengelolaan MBW 2, juga dilakukan penyerahan pengelolaan 2 unit reservoir untuk PDAM. Yakni reservoar 700 M3 di komplek PDAM Wanua Wenang Manado dan di SPAM Kima Atas 300 M3.
Turut hadir dalam giat ini Plt Sekkot Manado Atto Bulo, sejumlah kepala dinas Pemkot Manado, Dirut PD Pasar Lucky Senduk, Dirut PDAM Manado Meiky Taliwuna yang sekaligus menyaksikan penandatanganan serah terima pengelolaan, Kasie Wilayah 1 BPPW Sulut Aljihat, PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Yobelino Legi, PPK Air Minum Hario Pamungkas.(irz)