SANGIHE, gosulut.com – Mendatangkan Yang Mulia Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Mudaffar Sjah, S.IP, MAP bersama Permaisuri Boki Alwiah Husen, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde mencatatkan sejarah pada momentum HUT Daerah Sangihe ke 600 tahun.
Sebab kedatangan Sultan yang juga keturunan Sangihe dari Dotu Moyangnya Maria Budiman, turut membawa bukti sejarah berupa kelapa kembar berusia 2 abad lebih atau 235 tahun.
Kelapa kembar ini merupakan upeti dari kerajaan Tabukan di bawah pemerintahan Raja Karula kepada Sultan Ternate pada Tahun 1750 atau 235 tahuh silam.
Meski berusia 2 abad lebih namun kelapa kembar yang sudah berwarna hitam itu masih awet dan tersimpan di Museum Ternate.
Sultan Ternate Hidayatullah Mudaffar Sjah sendiri mengaku sengaja membawa kelapa kembar tersebut ke Sangihe agar hubungan sejarah Sangihe dan Ternate tetap terjaga dan dikenang oleh masyarakat Sangihe.
Sultan juga mengakui jika dirinya memiliki darah Sangihe dari Dotu Moyangnya yang bermarga Budiman.
“Jadi kami punya keluarga itu yang bermarga Budiman. Itu diturunkan dari Dotu Moyang kami,” ungkap Sultan saat mampir di Kedai Hatarua puncak Lenganeng, Rabu (29/01/2025).
Sementara itu, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde, sangat mengapresiasi atas kehadiran Sultan bersama Permaisuri, sekaligus berterima kasih kepada Sultan yang sudah membawa kelapa kembar sebagai bukti sejarah adanya hubungan yang dekat antara Kesultanan Ternate dengan Kerajaan Tabukan di Sangihe.
“Nantinya masyarakat Sangihe boleh melihat langsung, karena kelapa kembar ini akan dipajang di stand pameran HUT Daerah Sangihe ke 600,” kata Albert.
Adapun Kedai Hatarua yang berjualan pizza dan bakso serta kuliner lainnya, juga menjadi ajang silahturahmi antara Sultan Hidayatullah Mudaffar Sjah bersama Permaisuri Boki Alwiah Husen dengan Penjabat Bupati Albert Huppy Woinde bersama Ketua TP PKK Sangihe, Josephine Wounde – Tacoh.
Turut hadir, Sekda Melanchton Harry Wolff, Ketua Panitia HUT Daerah yang juga Asisten I, Johanis Pilat serta Plt. Kabag Humas Veronica Maya Budiman.(d’fren)
