Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Bisnis dan EkonomiManadoNusa UtaraPemerintahanPublikSulut

Jumlah Pemudik Naik, Arus Mudik di Pelabuhan Manado Tidak Membludak

1526
×

Jumlah Pemudik Naik, Arus Mudik di Pelabuhan Manado Tidak Membludak

Sebarkan artikel ini
Suasana di Dermaga 3 Pelabuhan Manado saat angkutan mudik pada Senin (23/12/2024) sore

MANADO, gosulut.com – Puncak arus mudik dari Pelabuhan Manado ke wilayah Nusa Utara telah berakhir pada Senin (22/12/2024). Sebanyak enam kapal diberangkatkan ke Talaud, Tahuna, dan Sitaro pada malam hari.
Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado Kolonel (Mar)Amrul Adriansyah, total kapal yang diberangkatkan malam ini sebanyak tujuh unit. Yakni, ke Talaud, Tahuna, dan Sitaro masing-masing dua unit, sedangkan satu unit ke Ternate.
Pantauan media ini, di komplek terminal penumpang dan dermaga tidak terlihat penumpukan orang yang berlebihan. Di atas kapal terlihat banyak penumpang yang berdiri di pinggiran railing. Pemandangannya kapal tampak penuh. Sementara itu tampak pula masih banyak calon penumpang yang berdatangan naik ke kapal. Buruh angkut juga masih sibuk menaikkan barang-barang ke kapal.
“Dari siang tadi kru kapal sudah membuka akses ke kapal untuk penumpang. Jadwal berangkat kapal memang jam 5 sore, tapi kita kasih dispensasi karena hari ini hari terakhir kapal, khususnya ke Talaud,” ungkap Amrul, Senin (22/12/2024) malam.
Amrul memperkirakan jumlah penumpang mudik ke Nusa Utara ini bertumbuh sekitar 5 sampai 10 persen dibanding dengan 2023 lalu.
“Jumlahnya kira-kira naik 2.000-an orang per hari. Tapi masih diperkirakan. Nanti akan kita evaluasi setelah Nataru ini,” tambahnya.
Bila dilihat dari pernyataan KSOP bahwa ada kenaikan jumlah penumpang, namun di pelabuhan tidak terjadi penumpukan calon penumpang, apa yang terjadi? Soal ini Amrul mengungkapkan hasil evaluasi bahwa tahun-tahun sebelumnya agak lambat antisipasi lonjakan pemudik.
“Kalau mudik Natal yang paling banyak kan ke Talaud. Jadwalnya juga kan hanya Senin, Rabu, Jumat. Sedangkan ke Tahuna dan Sitaro setiap hari ada kapal. Makanya dari tanggal 16 Desember kita sudah antisipasi sediakan dua kapal ke Talaud. Di hari-hari biasa hanya satu kapal,” ujarnya di komplek Kantor KSOP Manado.
Antisipasi juga dilakukan dengan menyediakan kapal cadangan, yakni KM Venecian (biasanya melayani rute Sofifi, Maluku Utara) untuk sehari setelah jadwal pemberangkatan ke Talaud. Yakni, untuk Sabtu (19/12/2024) dan Selasa (24/12/2024).
“Tapi pada Sabtu lalu hanya 52 calon penumpang. Tidak jadi berangkat. Nanti hari ini penumpang itu berangkat,” ungkapnya. “Untuk besok (Selasa, red) juga tetap standby, tapi sepertinya yang ke Talaud sudah tuntas malam ini semua pemudik,” kata Amrul menambahkan.
Kepala Bidang Perhubungan Laut, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Hubla ASDP) Dinas Perhubungan Daerah Sulut, Jeffry Gogani yang ditemui di lokasi yang sama mengatakan Dinas Perhubungan Sulut intens melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan dalam pelayanan arus mudik Nataru di Sulut.
“Kalau di Sulut, Pelabuhan Manado yang paling ramai arus mudik Nataru. Makanya kami fokus di sini untuk pemantauan,” ungkap Gogani.
Pelaksanaan arus mudik Nataru ini akan berlangsung hingga H+7 Tahun Baru atau 8 Januari 2025. Para pihak yang terlibat dalam posko koordinasi mudik Nataru di Pelabuhan Manado antara lain KSOP Manado, Dishubda Sulut, Pelindo Manado, BMKG, SAR, Kepolisian, dan TNI.(irz)