Bisnis dan EkonomiNusa UtaraPemerintahanSulut

Pelindo dan KSOP Manado Siapkan KM Venecian untuk Cadangan Arus Mudik Nataru 2024 ke Talaud

1630
×

Pelindo dan KSOP Manado Siapkan KM Venecian untuk Cadangan Arus Mudik Nataru 2024 ke Talaud

Sebarkan artikel ini

MANADO, gosulut.com – Arus mudik Natal 2024 dan tahun baru 2025 di Pelabuhan Manado mulai menujukkan peningkatan sejak H-7, Rabu (18/12/2024). Puncaknya diperkirakan akan terjadi Jumat (20/12/2024) dan Senin (23/12/2024) nanti.
Kepala Bidang Perhubungan Laut Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Dinas Perhubungan Daerah Sulawesi Utara Jeffry Gogani menyebutkan, hasil koordinasi pihaknya dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado situasi arus mudik ke wilayah Nusa Utara (Sangihe, Talaud, dan Sitaro) masih normal.
Menurutnya, kondisi yang berlangsung selama beberapa tahun belakangan dalam hal arus mudik dari Pelabuhan Manado, yang mendapat perhatian lebih adalah rute Manado-Talaud (Lirung, Meloguane, Beo).
“Karena rute tersebut hanya di hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sedangkan rute ke Tahuna dan Sitaro setiap hari ada kapal,” ungkap Gogani.
Di hari pertama pembukaan arus mudik, pada Rabu 18 Desember 2024, dua kapal diberangkatkan ke Talaud. Yakni Gregorius dan Barcelona VA.
“Belum terlalu membludak. Load factornya 100 persen dan 93 persen,” katanya.
Untuk ke Talaud, ungkap Gogani, berdasarkan kesepakatan para pihak terkait Pos Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun 2025, selain dua kapal yang melayani Senin, Rabu, dan Jumat, disediakan juga cadangan kapal KM Venecian di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. KM Venecian berkapasitas 350 penumpang biasanya melayani rute Manado-Sofifi (Maluku Utara).
“Untuk jadwal Sabtu (21/12/2024) lusa belum ada pembelian tiket ke Talaud untuk kapal ini. Artinya, masih dilayani KM Gregorius dan KM Barcelona. Tapi, Pelindo dan KSOP Manado sudah sediakan kapal Venecian,” ungkapnya.
Dijelaskan juga, di setiap kapal memiliki batas aman muatan atau garis muat yang menjadi salah satu acuan untuk kelayakan kapal dibolehkan untuk berlayar.
“Jadi, walaupun load factor sudah lebih dari 100 persen, tapi permukaan air masih di bawah garis muat, kapal dinyatakan aman berlayar. Hanya saja kenyamanan penumpang di kapal yang berkurang,” katanya.
Gogani menegaskan, sebanyak 21 kapal yang melayani rute dari Pelabuhan Manado ke Nusa Utara dan Maluku Utara serta Ambon, sudah melalui ramp check oleh KSOP Manado.
“Semuanya aman, dan layak berlayar. Tapi juga, sebelum berlayar tetap dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan kembali kelayakannya,” tukasnya.
Selain itu, di semua kapal sudah dipasangi Automatic Identification System (AIS) untuk memantau posisi kapal yang sedang berlayar. Alat pemberitahuan posisi sebagaimana diatur lewat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2022 tentang Sistem Identifikasi Otomatis Bagi Kapal yang Melakukan Kegiatan di Wilayah Perairan Indonesia itu, dipantau secara langsung di layar yang disediakan di terminal penumpang di Pelabuhan Manado.
“Petugas maupun penumpang boleh mengetahui langsung di mana posisi kapal yang sedang berlayar. Kemudian dibantu juga dengan komunikasi radio,” kata dia.(arz)