Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Bisnis dan EkonomiManadoNusa UtaraPemerintahanSangiheSitaroSulut

Pelindo Manado dan BI Sulut Mulai Digitalisasi Transaksi di Pelabuhan Manado

2001
×

Pelindo Manado dan BI Sulut Mulai Digitalisasi Transaksi di Pelabuhan Manado

Sebarkan artikel ini

MANADO, gosulut.com – PT Pelindo (persero) Regional 4 Manado meluncurkan digitalisasi transaksi jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Manado, Selasa (03/12/2024) pagi. Menggandeng beberapa perbankan nasional, program digitalisasi transaksi ini disokong penuh oleh Perwakilan Bank Indonesia Sulut.
General Manager PT Pelindo Regional 4 Manado Nurlayla Arbie mengatakan pelayanan di Pelabuhan Manado, khususnya, transaksi, dimoderenkan sebagai bentuk transformasi menyeluruh terhadap budaya kerja dan pola pikir.

Nurlayla Arbie

“Digitalisasi transaksi ini sebagai komitmen budaya transparansi pelayanan. Memang tidak mudah, makanya butuh dukungan semua pihak karena kami tidak bisa jalan sendiri,” ujarnya.
“KSOP, BI, mitra kerja perbankan, dan terutama masyarakat pengguna jasa kepelabuhanan. Digitalisasi bukan awal perjalan, tapi awal untuk transformasi yang besar,” kata Nurlayla.
Transaksi yang akan didigitalisasi, kata Nurlayla, untuk sementara masih pembayaran pas masuk dan keluar penumpang, serta pas barang. “Nantinya secara bertahap akan didigitalisasi semua transaksi di lingkungan pelabuhan ini,” ungkapnya.
Kadis Perhubungan Manado Jeffry Worang mewakili Wali Kota Andrei Angouw mengatakan digitalisasi transaksi membuat efisiensi dalam pelayanan. Sehingga kepuasan publik terhadap pemerintah makin tinggi.
“Dengan digitalisasi transaksi akan terjadi transparansi, efektivitas, dan efisiensi pelayanan. Ketidakpercayaan publik semakin kecil,” ujarnya.

Amrul Adriansyah

Sementara Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado Amrul Adriansyah mengatakan digitalisasi transaksi jasa kepelabuhanan ini mempermudah pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi,
“Akan terjadi efisiensi dan efektivitas pelayanan, serta perluasan digitalisasi jasa kepelabuhanan. Hal ini mendukung Kemenhub dalam memudahkan pelayanan,” katanya.
KEYNOTE SPEECH BI SULUT
Sementara Deputi Kepala Perwakilan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Darmawan Hutabarat dalam sambutannya memaparkan bahwa transformasi digital saat ini menjadi sebuah keniscayaan dalam berbagai sektor, termasuk jasa kepelabuhanan. Sebagai salah satu penggerak roda ekonomi, pelabuhan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perdagangan, logistik, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Oleh karena itu, penerapan digitalisasi dalam transaksi kepelabuhanan adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan layanan kepada para pengguna jasa,” katanya.

Darmawan Hutabarat bersama Manajer Pelindo IV Makassar mencoba transaksi dengan mesin EDC

Tidak hanya itu, sambung Darmawan, digitalisasi ini juga mendukung inisiatif besar dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi secara digital, yang sejalan dengan visi Bank Indonesia dalam mendorong sistem pembayaran digital melalui program Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
Sebagai regulator, kata dia, Bank Indonesia memandang digitalisasi yang diterapkan dalam ekosistem kepelabuhanan ini akan membawa perubahan dan keuntungan bagi para pelaku di kawasan pelabuhan.
“Pelabuhan Manado juga dipilih sebagai salah satu pelopor digitalisasi ini karena posisinya yang strategis dalam mendukung perekonomian Sulawesi Utara. Dengan langkah ini, kami optimis bahwa Pelabuhan Manado akan semakin kompetitif, memberikan pelayanan yang terbaik, dan berkontribusi pada penguatan ekonomi wilayah,” imbuhnya
BI Sulut juga mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara PT Pelindo, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam menyukseskan inisiatif ini. Sinergi ini merupakan wujud nyata dari semangat bersama untuk mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan daerah.
“Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi di berbagai sektor melalui penyediaan kebijakan, infrastruktur, dan edukasi kepada masyarakat. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk bersama-sama menciptakan ekosistem ekonomi yang modern, inklusif, dan berkelanjutan,” katanya.
Disebutkan juga, peluncuran yang dilakukan pada hari ini masih merupakan langkah awal dari elektronifikasi yang lebih luas dan inklusif lagi. Pembayaran non tunai harus dibiasakan dalam segala aspek, dan Bank Indonesia akan terus mendukung upaya-upaya tersebut.

Penyerahan secara simbolis kartu e-money untuk bertransaksi di Pelabuhan Manado dari pimpinan BNI Manado kepada salah seorang disabilitas

Hadir dalam giat tersebut Area Head Bank Mandiri Sulawesi Utara dan Gorontalo, Poster; Regional Operation Head BRI Regional Office Manado, David Djoko; Pemimpin BNI Kantor Cabang Manado, Jonathan Lapian; Kepala Layanan BCA KCU Manado, Naftaly Longdong.Dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis kartu e-money masing-masing bank kepada perwakilan penerima.

Hadir juga mewakili Kadis Perhubungan Sulut, Jeffry Gogani (Kabid Angkutan Laut); Ketua Ikatan Keluarga Indonesia Sangihe Sitaro Talaud (IKISST) Manado, Pontowiusang Kakauhe, serta staf Pelindo Manado dan KSOP Manado.(red)