MANADO, gosulut.com – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) turut menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Ruang Wale Tondano Lantai 3, Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (29/11/2024) malam. Pertemuan bertema: ‘Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional’ ini sebagai rangkaian PTBI secara nasional di waktu yang sama, yang turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto
Pelaksana Harian Kepala Perwakilan BI Sulut Renold Asri dalam pemaparannya sebelum mendengarkan arahan Presiden Prabowo, mengungkapkan optimisme BI Sulut bahwa menutup tahun 2024 ekonomi Sulut bakal melampaui pertumbuhan rata-rata nasional.
“2024 diperkirakan ekonomi Sulawesi Utara tumbuh 5,5 persen sampai 6 persen,” kata Renold.
Katanya, pertumbuhan nasional diperkirakan berada pada 4,7 persen-5,5 persen. Adapun pertumbuhan yang stabil didukung dengan perkiraan realisasi inflasi yang tetap berada dalam target nasional 2,5 persen (+/- 1).
Menurut Renold, proyeksi pertumbuhan ekonomi Sulut akan terwujud. Sebab, posisi hingga triwulan III ini telah tumbuh positif di angka 5,21 persen. Atau melampaui perekonomian nasional 4,95 persen.
Target BI Sulut itu diyakini terwujud karena penguatan sinergitas, baik pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah.
“Capaian pertumbuhan ekonomi Sulut yang baik dan kestabilan harga merupakan hasil dari kerja keras, sinergi, dan kolaborasi erat yang telah terjalin oleh seluruh pemangku kepentingan. Baik oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), maupun upaya-upaya inovatif lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui UMKM dan ekonomi keuangan syariah, keuangan inklusif, dan investasi daerah,” bebernya.
Sementara itu, BI Sulut juga memberi apresiasi kepada sejumlah pihak atas sinergi tersebut. Sedikitnya ada 20 kategori pihak yang mendapatkan penghargaan. Kategori itu terbagi atas peran dan sinergi yang telah dilakukan pemangku kepentingan dapat terus menjaga semangat dan menjalin kolaborasi sehingga tahun 2025 menjadi tahun yang gemilang bagi perekonomian Sulut.
“Tahun depan berbagai upaya dapat diperkuat. Di antaranya dengan mengoptimalkan belanja daerah untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi demi kesejahteraan masyarakat. Juga memperkuat koordinasi melalui TPID, TP2DD, Regional Investor Relations Unit (RIRU), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) serta upaya inovatif lainnya,” katanya.
Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 ini para peserta ikut mendengar penyediaan prospek ekonomi Indonesia yang disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo. Selanjutnya mendapat arahan terkait arah strategi pembangunan dari Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan urut menghadirkan Forkopimda seperti Pangdam XIII/Merdeka, perwakilan instansi dan lembaga pemerintah, perbankan, pelaku usaha, UMKM, dan media massa.(red)