Bencana AlamPemerintahanSitaro

Terkait Distribusi Bantuan Seng Erupsi Gunung Ruang, Begini Penjelasan Kalak BPBD Sitaro

875
×

Terkait Distribusi Bantuan Seng Erupsi Gunung Ruang, Begini Penjelasan Kalak BPBD Sitaro

Sebarkan artikel ini

SIAU, gosulut.com – Sejumlah kelompok masyarakat melakukan upaya paksa untuk masuk ke gudang penyimpanan bantuan erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Senin (4/11/2024). Terkait hal ini Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Jaicson Sagune memberi penjelasan.
Sagune menjelaskan upaya distribusi bantuan seng bagi korban erupsi Gunung Ruang di Pulau Tagulandang tersebut merupakan bantuan dari Asosiasi Pelaut Sitaro yang ada di Batam. Bantuan itu yang diadakan secara mandiri oleh para pelaut dan diserahkan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana melalui pemerintah daerah.
“Itu merupakan bantuan dari komunitas pelaut asal Sitaro yang ada di Kota Batam, dan mereka sudah membelanjakan sendiri sejumlah 1100 lembar seng. Bantuan itu diserahkan di Kantor Bupati sehingga posisinya ada di Pulau Siau,” kata Sagune.
Sekadar referensi, di tengah upaya pemerintah daerah melalui BPBD dalam pendistribusian bantuan seng lewat satu unit kendaraan serbaguna BPBD yang nantinya akan diangkut menggunakan transportasi laut ke Tagulandang yakni KMP Lohoraung pada Selasa (5/11) sore, dicegat oleh sejumlah masyarakat.
Warga meminta agar kendaraan yang akan mendistribusikan bantuan ke Tagulandang itu diturunkan, dan diarahkan dan diparkir ke Mapolsek Siau Timur untuk Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Sebagaimana penelusuran awak media, bahwa adanya sejumlah dugaan dari masyarakat bahwa bantuan seng tersebut adalah bantuan yang sebelumnya ada di gudang penyimpanan logistik di Pelabuhan Tagulandang diangkut ke Pulau Siau, kemudian kembali lagi akan didistribusikan ke Tagulandang.
Terkait pengangkutan seng tersebut dari Siau pasca-adanya upaya masuk warga di Gudang Logistik Tagulandang, Sagune menjelaskan sebagai respon kondisi yang terjadi di Gudang Logistik Tagulandang, maka pertemuan antara Komisi 1 DPRD Sitaro dan pemerintah daerah, salah satu hasil kesepakatan yang dicapai adalah untuk segera mendistribusikan seng yang tersedia ke masyarakat.
“Ketika dilaksanakan pertemuan antara Komisi 1 DPRD Sitaro dengan pemerintah daerah yang dilaksanakan di Manado, mereka menyikapi riuhnya masyarakat di Tagulandang terkait dengan bantuan seng ini maka salah satu hal yang ditempuh adalah kita segera membagi berapapun stok yang tersedia,” jelas Sagune.
Sementara stok yang tersedia sekarang, katanya, hanya sebanyak 12.000 lembar: dengan rincian di Gudang Tagulandang sebanyak 8.900 lembar. “Yang awalnya ada 10.000 lembar, dimana 1000 lembar didistribusi ke SMP 1 Tagulandang, kemudian 100 ke Kantor dan Rumah Dinas Camat Tagulandang, sehingga sisanya 8.900 lembar,” urai Sagune.
Kemudian ada di pihak ketiga kurang lebih 2000 lembar yang sudah dibelanjakan dari belanja tidak terduga. “Dan juga bantuan dari para pelaut dari Batam sebanyak 1100 lembar, sehingga membentuk angka keseluruhannya sebanyak 12.000 lembar,” terang Sagune.
Sehingga menindaklanjuti salah satu hasil kesepakatan antara pemerintah daerah dengan Komisi 1 DPRD Sitaro, pada hari Jumat (8/11/2024), Pemkab akan segera melakukan distribusi berapapun stok yang ada. Dari 12.000 lembar nantinya akan dibagi ke 1.242 unit rumah yang terdampak yang memerlukan bantuan seng. Tentunya ini diluar kategori rusak ringan dan rusak sedang sebanyak 2.066 rumah.
“Hasil rapat itu kita tindaklanjuti, menggabungkan stok ada di Siau dan di Tagulandang supaya dapat didistribusi hari Jumat ini. Tapi ada yang beranggapan bahwa seng yang ada di Siau ini adalah seng yang ada di Tagulandang yang diangkut ke Siau kemudian akan dikembalikan lagi ke Tagulandang. Kemudian ada beberapa kelompok warga yang menolak kendaraan kita, dimuat di Kapal Fery Lohoraung sehingga oleh petugas keamanan di wilayah Kota Ulu, serta teman-teman BPBD diarahkan ke Polsek Sitim guna pengamanan agar aset kita ini tidak dirusak oleh massa,” ungkap Sagune.
Perlu diketahui khusus untuk bantuan seng, Sagune menambahkan, sebagaimana kebutuhan sesuai data tim teknis itu 35.000 lembar. Tapi karena stok terbatas maka pemerintah daerah mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi sekiranya bisa membantu 25.000 lembar seng.
“Makanya sambil kita menunggu bantuan yang diajukan maka bantuan seng yang ada sekarang belum didistribusi. Dengan maksud agar ketika semua rampung sebanyak 35.000 lembar baru disalurkan secara bersama ke semua penerima bantuan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Sitaro dan juga anggota DPRD dari Dapil 3, Netty Herawaty Adrian ditanya terkait hasil pertemuan hingga kesepakatan pendistribusian bantuan Seng tersebut menjelaskan, dengan melihat kondisi yang terjadi di Gudang Logistik Tagulandang dan melihat situasi yang mulai tidak kondusif mengambil sikap tegas.
“Kami di Komisi 1, bersama dengan ketiga anggota komisi lainnya, memberikan saran kepada pemerintah daerah agar segera mendistribusikan bantuan seng ini, meskipun stoknya belum rampung sepenuhnya. Kami merasa penting untuk segera menyalurkan bantuan agar kebutuhan masyarakat terdampak bisa mulai terpenuhi dan ketegangan di masyarakat bisa diredakan,” ujar Netty Herawaty Adrian.
Lebih lanjut, Netty menjelaskan bahwa rekomendasi ini telah disampaikan langsung kepada Penjabat Bupati dan Sekda. Menindaklanjuti saran tersebut, pemerintah daerah telah mencoba membawa bantuan seng yang sebelumnya diserahkan oleh Asosiasi Pelaut Sitaro untuk disalurkan ke wilayah Tagulandang.
“Sayangnya, upaya ini tidak berjalan mulus. Saat kendaraan serbaguna BPBD membawa seng menggunakan KMP Lohoraung, rencana distribusi ini terhambat karena dicegat oleh sejumlah warga. Kami berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa upaya distribusi ini dilakukan untuk kepentingan bersama dan demi kebaikan seluruh warga yang terdampak,” tambahnya.
Namun terakhir pihaknya kembali berkoordinasi dengan Kalak BPBD, dimana penyaluran kemungkinan akan dilakukan setelah situasi sudah kondusif.(stg)