TOMOHON–Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Miky Wenur dan Cherly Mantiri menguasai panggung debat kedua yang dilaksanakan Komisi Pemiihan Umum (KPU) Tomohon di Gedung Rakyat Kantor DPRD Kota Tomohon Kamis (24/10/2024).
Suasana yang awalnya adem, perlahan-lahan memanas. Puncaknya, ketika Calon Wali Kota Miky Wenur menyodorkan pertanyaan kepada pasangan Caroll-Sendy.
Pertanyaan tentang pemecatan kepala lingkungan, wakil kepala lingkungan, tenaga kontrak, kader kesehatan, kader KB dan penonjoban ASN dari jabatan membuat siluasana panas, diiringi teriakan para pendukung masing-masing calon.
Caroll Senduk yang seperti kena setrum dengan pertanyaan Miky Wenur tersebut, menjawab bahwa tidak ada pemecatan dan mengatakan tak ada hubungan pertanyaan denganntema debat.
”Siapa yang dipecat,” kata Caroll. Suasana ruangan sidang DPRaf Tomohonpun bergemuruh mendengar jawaban Caroll. Teriakan towo atau dusta muncul dari beberapa orang.
Di pemerintahan kata Caroll ada mekanisme. Tidak sembarangan melakukan pemecatan. Kecuali kinerja tidak baik.
Menjawab hal ini, Miky Wenur mengatakan, jika akan dilakukan pemecatan tentunya ada tahapan seperti peringatan. Tapi, langkah yang diambil pemerintahan Caroll, tak ada mekanisme seperti itu. Melakukan pemecatan tanpa pemberitahuan. Soal tanggapan Caroll bahwa pertanyaan tak ada hubungan dengan tema, Miky mengatakan itu sangat berhubungan, yakni pada ketahanan sosial. Karena, mereka yang dipecat berpengaruh pada perekonomian yang bersangkuatn yang hilang pendapatan.
Secara keseluruhan, Miky-Cherly menguasai panggung debat. Ini terlihat dari penguasaan materi dan bisa memberikan pertanyaan maupun jawaban serta tanggapan dengan lugas dan tepat. Begitu juga dengan penyampaian visi, misi, serta program. (red)