TOMOHON—Penempatan pejabat dalam lingkungan kerja dan system pelayanan di Pemerintah Kota Tomohon menjadi perhatian serius Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon periode 2025-2030 nomor urut 1 yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PSI serta didukung elemen masyarakat, Ir Miky Junita Linda Wenur MAP-Cherly Mantiri SH.
Untuk itu, dalam misinya di poin 5, Miky-Cherly bakal memperkuat reformasi birokrasi yang professional, transparan, dan akuntabel dengan memberi ruang bagi partisipasi masyarakat.
Misi itu sendiri akan dijabarkan dalam program unggulan yakni tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas pungli, kemudian peningkatan kompetensi dan kesejaheraan aparat pemerintahan, serta penguatan sinergi pemerintah dengan lembaga keagamaan.
‘’Jika diperkenankan Tuhan dan dipercayakan masyarakat memimpin Kota Tomohon, kami akan menata pemerintahan yang baik. Penempatan pejabat atau pegawai akan sesuai dengan bidang ilmu, sehingga nantinya dalam melaksanakan tugas tidak mengalami kesulitan. Ini menjadi salah satu program unggulan kami,’’ kata Miky Wenur dan Cherly Mantiri.
Pengalaman menjadi anggota DPRD lanjut keduanya, ketika dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan eksekutif, sering ditemui pejabat atau staf yang tidak bisa menjelaskan apa yang menjadi permasalahan. Itu dikarenakan jabatan yang ditempatinya tidak sesuai dengan bidang ilmu.
‘’Ya, sering mengalami kesulitan ketika diminta menjelaskan suatu hal, jawabannya tidak mengena karena tidak menguasai, disebabkan tidak sesuai bidang ilmunya,’’ tandas Miky Wenur, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon periode 2019-2024) dan Cherly Mantiri, Wakil Ketua Komisi III DPRD Tomohon periode 2019-2024. Miky-Cherly juga menjamin tidak akan ada Pungutan Liar (Pungli) dalam pemerintahan. (red)
