BeritaPilkada SulutPolitikSangihe

Paslon Menggana Dominasi Debat Perdana Pilkada Sangihe

810
×

Paslon Menggana Dominasi Debat Perdana Pilkada Sangihe

Sebarkan artikel ini

SANGIHE, gosulut.com – Debat Pilkada pertama untuk ke empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sangihe, Selasa (19/10/2024), berjalan cukup panas. Hal ini terlihat dari berbagai jawaban dan pernyataan dari masing-masing Paslon.
Agenda yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Sangihe menjadi ajang pembuktian bagi para Paslon untuk menunjukkan kualitas menguasai persoalan Kabupaten Sangihe.
Dalam debat tersebut Paslon nomor urut 1 Gaghana – Madonsa sangat mendominasi jalannya debat. Mulai dari pemaparan visi-misi, penguasaan panggung, dan materi membuktikan kematangan serta pengalaman memimpin.
Dengan percaya diri, Paslon Menggana menyampaikan keberhasilan capaian berbagai program inovasi yang diakui oleh pemerintah pusat sehingga berhasil mendapat anggaran dari pemerintah pusat saat menjabat lima tahun, hingga paparan program mendatang jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin kembali Sangihe.
“Dalam komintmen ini, kami akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab jikalau masyarakat Sangihe atas seluruh restu, atas doa dan perkenaan Tuhan yang terbaik bagi pasangan calon Gaghana-Madonsa. Untuk itu mari kita sukseskan apa yang menjadi kerinduan bersama,” ungkap Gaghana di awal segmen penyampaian visi misi
Berbekal 15 tahun pengalaman kepemimpinan di Kabupaten Sangihe, yakni 2 periode Wakil Bupati dan 1 periode sebelumnya sebagai Bupati, politisi senior Jabes Ezar Gaghana layak dikatakan “berkelas” dalam debat kali ini.
Gaghana mampu memanfaatkan setiap kesempatan dalam untuk menunjukkan bahwa dirinya memang punya kapabilitas dan kapasitas yang mumpuni untuk kembali menjadi pemimpin.
Paling menarik adalah Jabes menggunakan sesi tanya jawab ke Palson urut 3 (TAMANG) untuk meng-counter isu dana PEN yang sering digunakan untuk menjatuhkan Paslon Menggana.
Gaghana membantah kritik tersebut, dan menegaskan bahwa pengajuan Dana PEN telah melalui audit dari Kementerian Keuangan dan berdasarkan perhitungan yang matang. Ia juga mengklarifikasi bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terjadi bukan akibat dari program Dana PEN, tetapi lebih karena penurunan alokasi APBD untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 2023 dan 2024.
Usai debat, tak sedikit warga menilai paslon ‘Menggana’ sangat siap dan paling getol dalam menanggapi setiap pertanyaan yang diberikan oleh panelis, juga merespon pertanyaan dari paslon lainnya.(dfr)