Bisnis dan EkonomiPemerintahanSulut

Buku Legacy Pesulap Merah dari Pasifik Jadi Rangkuman Rekam Jejak Olly Dondokambey

861
×

Buku Legacy Pesulap Merah dari Pasifik Jadi Rangkuman Rekam Jejak Olly Dondokambey

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, gosulut.com – Buku Legacy Pesulap Merah dari Pasifik resmi diluncurkan di Ball Room lantai 10 Hotel Lume’os Cempaka Putih, Jakarta, Senin (14/10/2024). Buku tersebut sarat memuat perjalanan Gubernur Olly Dondokambey yang selama dua periode telah memimpin Sulut.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada penyusun buku, yakni Tribunnews.
“Buku ini merekam dengan baik apa yang saya lakukan selama dua periode. Ini sangat paripurna,” katanya.
Acara yang berlangsung meriah itu, diawali dengan tayangan video dokumenter tentang perjalanan hidup Olly Dondokambey.
Menurut CEO Tribunnews Dahlan Dahi, salah satu yang menarik adalah tentang politik di mata Olly Dondokambey, yang disebut sebagai sarana keselamatan.
“Pak Olly mengelola politik dengan cara pandang relasi antara manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan untuk membawa kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dirut BNI Royke Tumilaar menyebut Olly sebagai tokoh yang humble. Sehingga hal itu membawa Olly pada jaringan yang luas. “Dan itu memungkinkan Pak Olly Dondokambey melakukan hal yang mustahil (bagi orang lain),” tukas putra Kawanua yang memegang tampuk tertinggi di BNI itu.
Selanjutnya, wartawan senior J. Osdar menyebut Olly mampu mencapai keseimbangan antara idealisme dan pragmatisme.
“Banyak hal dalam buku ini mengejutkan saya,” kata Osdar, tokoh yang dekat dengan Olly.
Staf khusus bidang pariwisata, Dino Gobel mengatakan, banyak kejaiban yang ia rasakan dari sosok Olly Dondokambey.
“Contohnya waktu saya diutus Pak Olly ke Cina, saat itu disodorkan beberapa destinasi wisata di Indonesia tapi pelaku usaha Cina mengatakan ingin Sulut dan ingin mengenal Olly Dondokambey. Namun saat Covid, justru di Sulut berlangsung pembangunan Hotel Luwansa dan hanya dalam tempo 9 bulan,” kata mantan wartawan ini.
Menurutnya, hal yang menarik dari buku itu adalah nilai yang ditinggalkan Olly Dondokambey. “Pertama komitmen, kemudian sinergi, lalu inovasi,” ujarnya.
Peluncuran buku dipandu News Anchor Kompas TV, Friska Clarissa.
Turut hadir, politisi TB Hasanudin, politisi Sulut seperti Michaela Paruntu, Sekprov Sulut Steve Kepel, dan para kepala SKPD Pemprov Sulut.(red)