Tomohon

Miky-Cherly Punya Program Tekan Angka Pengangguran bagi Pemuda

2736
×

Miky-Cherly Punya Program Tekan Angka Pengangguran bagi Pemuda

Sebarkan artikel ini
Tomohon, Miky Wenur, Cherly Mantiri
Miky Wenur dan Cherly Mantiri saat menjadi narasumber di kegiatan Dialog Kebangsaan dan Penerimaan Purna Paskibraka

TOMOHON–Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP-Cherly Mantiri SH memiliki program untuk menekan angka pengangguran di Kota Tomohon, termasuk para pemuda.

Hal itu disampaikan Miky-Cherly ketika menjadi narasumber pada kegiatan Dialog Kebangsaan dan Penerimaan Purna Paskibraka Indonesia Kota Tomohon Sabtu (12/10/2024) di Welu Cafe & Restoran.

”Dalam program unggulan, ada peningkatan ketersediaan lapangan kerja. Peluang pemuda di Kota Tomohon untuk lapangan kerja dari wirausaha sangat besar. Potensi ini yang kami tangkap jika nantinya kami diperkenankan Tuhan dan dipercayakan masyarakat memimpin Kota Tomohon,” kata Miky dan Cherly.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di tahun 2023 pengangguran di Kota Tomohon berada di angka 8,52. Ini meningkat dari tahun 2022 di angka 8,11.

Hanya saja, PDRB di Kota Tomohon termasuk tinggi, yakni di angka 3.557.695 dan menunjukkan trend naik sejak tahun 2020, 2021, dan 2022.

Dalam sesi tanya jawab, ada peserta yang menanyakan penyebab sulitnya lapangan kerja di Kota Tomohon.

Menjawab pertanyaan tersebut, Miky Wenur mengatakan, ada beberapa penyebab, seperti destinasi wisata yang sebenarnya bisa menyerap tenaga kerja namun belum dikelola dengan baik, tidak ada industri besar yang bisa menyerap karyawan, penerimaan ASN terbatas.

”Tempat kerja di Tomohon terbatas. Oleh karena itu ada program pasar kerja yang bisa menyiapkan lapangan kerja. Dengan begitu pengangguran bisa berkurang,” kata Miky dan Cherly.

Melalui program yang ditawarkan diharapkan bisa menekan angka pengangguran di mana pemerintahan Miky-Cherly nantinya akan memfasilitasi hasil dari pemuda dengan menyiapkan untuk pemasaran dan penunjang untuk wirausaha dari para pemuda, selain memberikan pelatihan dan akses permodalan.

”Creative Hub juga menjadi salah satu langkah memberdayakan potensi pemuda untuk dikembangkan. Ini menjadi komitmen kami,” tukas Miky Wenur dan Cherly Mantiri. (red)