TOMOHON–Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP-Cherly Mantiri SH dalam programnya, sangat memperhatikan pemuda selain elemen lainnya di masyarakat.
Saat menjadi pemateri pada kegiatan Dialog Kebangsaan dan Penerimaan Purna Paskibraka Indonesia Kota Tomohon Sabtu (12/10/2024) di Welu Cafe & Restoran Kelurahan Woloan Satu Utara Kecamatan Tomohon Barat.
Di hadapan peserta yang semuanya terdiri dari pemuda, dengan gamblang Miky-Cherly memaparkan visi, misi, serta program unggulan. Selain program untuk umum, juga memaparkan program khusus bagi para pemuda di Kota Tomohon.
”Kami memiliki program bagi pemuda berupa pelatihan dan permodalan untuk mengembangkan usaha menjadi wirausahawan muda. Ini untuk menekan angka pengangguran di Kota Tomohon,” kata Miky Wenur saat memaparkan program bagi generasi muda.
Untuk permodalan lanjut Miky Wenur, tidak berharap sepenuhnya pada APBD karena yang dari situ kecil. Bisa juga melalui Coorporate Social Responsibility (CSR), bahkan dari pinjaman bank di mana pemerintah menjadi fasilitator maupun upaya lainnya.
Menyentil soal Tenaga Kontrak (Nakon) yang mengabdi di pemerintahan, jika diperkenankan Tuhan dan dipercayakan masyarakat memimpin Kota Tomohon ke depan, pasangan nomor urut 1 yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PSI dengan dukungan elemen masyarakat ini akan menerima nakon tapi tidak banyak-banyak. Hanya sesuai kebutuhan.
Alasannya, jika menerima nakon banyak-banyak, tidak akan merobah sepenuhnya nasib mereka, apalagi yang masih muda. Jika mengabdi sebagai nakon, gajinya kalau hanya 2,5 juta, sampai lima lima tahun kemungkinan besar hanya segitu. Sementara kalau sementara nakon lalu menikah, kebutuhan akan bertambah karena ketambahan beban.
”Makanya kami lebih arahkan ke pemberdayaan pemuda dengan memberikan pelatihan dan akses permodalan untuk menjadi wirausahawan muda. Ini yang lebih berpeluang meningkatkan kesejahteraan,” kata Miky Wenur.
Miky-Cherly juga memiliki program bagi masyarakat termasuk generasi muda, yakni Tomohon Creative Hub. Ini nantinya untuk kegiatan-kegiatan dan pengembangan bakat dan potensi masyarakat maupun kelompok masyarakat.
”Lewat Creative Hub, banyak potensi yang bisa dikembangkan sesuai talenta para pemuda,” tambah Cherly Mantiri. (red)
