TOMOHON—Mewujudkan visi Tomohon maju, terpercaya, dan sejahtera, dengan misi meningkatkan pembangunan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon periode 2025-2030 Ir Miky Junita Linda Wenur MAP-Cherly Mantiri SH memiliki program-program unggulan.
Salah satunya, pelayanan holistik yang menjamin perlindungan sejak dalam kandungan. Program ini menyentuh langsung masyarakat, bukan hanya sejak ;ahir, tapi sejak dalam kandungan hingga meninggal.
‘’Ya, banyak perlakuan lewat program unggulan ini jika diperkenankan Tuhan dan diberi mandat oleh masyarakat memimpin Kota Tomohon ke depan,’’ kata Miky Wenur dan Cherly Mantiri.
Program itu sendiri merupakan program garis lurus dengan pemerintah pusat dengan pemberian makanan bergizi gratis bagi masyarakat dan susu bagi ibu hamil.
Secara keseluruhan, ada 17 program unggulan dari pasnagan Miky-Cherly yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PSI dalam mempersiapkan generasi emas.
Ketua Tim Kampanye Pasangan nomor urut 1 Miky-Cherly Piet HK Pungus SPd mengungkapkan, sudah saatnya Kota Tomohon dipimpin oleh kaum perempuan. Menurutnya, sudah ada dua periode diberi kesempatan kepada perempuan untuk menjadi wakil wali kota, yakni Linneke S Watoelangkow dan Syerly A Sompotan.
Dalam sejarah perjalanan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, saat dipimpin oleh wali kota dan wakil wali kota oleh laki-laki dan perempuan, mengalami keretakan. Begitu juga dengan saat dipimpin oleh laki-laki dan laki-laki. Belum selesai masa jabatan, sudah retak.
‘’Nah, ini kesempatan bagi kaum perempuan baik wali kota maupun wakil wali kota. Miky-Cherly, sudah lama berteman, sama-sama di DPRD Tomohon dan sudah saling mengetahyi dan memahami karakter masing-masing. Tentunya, ini menjadi salah satu modal untuk kelanggengan memimpin jika diperkenankan Tuhan dan dipercayakan masyarakat Kota Tomohon,’’ kata Pungus.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Miky-Cherly jack A Palar SE mengajak pendukung dan masyarakat Kota Tomohon umumnya untuk terus berdamai dan tidak saling menyenggol, baik di masa kampanye maupun hingga Hari H pencoblosan.
‘’Kita hanya meramaikan yang Namanya pesta demokrasi, di mana terjadi perbedaan pilihan. Begitu selesai memilih di TPS, kita bersatu lagi dalam satu tujuan, menjadi Tomohon maju dengan masyarakat yang sejahtera,’’ kata Palar yang menjabat Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara ini dan pernah menjadi anggota DPRD Minahasa sebelum Kota Tomohon menjadi daerah otonom. (red)