TOMOHON—Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PSI, Miky Wenur dan Cherly Mantiri tidak menonjolkan warna partai dalam atribut-atributnya melainkan dominan dengan warna ungu saat pelantikan tim kampanye dan tim pemenangan Kamis (26/9/2024).
Kepada wartawan, Miky Wenur dan Cherly Mantiri, semua langkah yang mereka lakukan tentunya memiliki alasan. Menurut Miky Wenur, mereka memilih dominan warna ungu untuk memberikan kesan damai, disertai makna kebijaksanaan, kekuatan, spiritualitas, kekayaan, dan kemuliaan di Kota Tomohon.
Warna ungu dengan mengesankan damai adalah seiring dengan Tomohon kota religius. Miky – Cherly ingin mengajak masyarakat dengan penuh kedamaian untuk berjuang dan berkarya bersama paslon nomor 1 (satu) meraih kemenangan dalam Pilkada tanggal 27 November 2024. Miky-Cherly ingin menunjukkan juga dalam melayani dan mengabdi tanpa perbedaan.
‘’Ya, ini maksud kami dominan dengan warna ungu tapi tidak meninggalkan warna-warna partai pengusung. Yang pasti, dalam menampilkan simbol, warna atau apapun itu dari kami, memiliki alasan yang kuat,’’ kata Miky Wenur.
Sementara Cherly Mantiri mengatakan, selain warna yang ditonjolkan, tentunya mereka juga memiliki program-program jitu yang akan ditawarkan ke masyarakat.
‘’Masyarakat Kota Tomohon saya kira sudah merasakan dan pengalaman dengan program-program yang tidak dilaksanakan, padahal, mereka memilih calon karena tergiur dengan program-program tersebut. Kami tidak akan seperti itu. Apa yang diprogramkan, realistis dan bisa dilaksanakan. Disesuaikan dengan kondisi daerah. Jadi, tidak mengada-ada,’’ kata Cherly.
Diotambahkannya, program pemerintah yang belum baik, akan diperbaiki. Yang sudah berjalan baik, akan disempurnakan menjadi lebih baik lagi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. (red)