Sangihe

Pj Bupati Sangihe Hadiri Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024

992
×

Pj Bupati Sangihe Hadiri Rapat Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Albert Wounde Bersama Jajaran KPU Sangihe

SANGIHE – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, menghadiri Rapat Pleno Terbuka untuk Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di Tahuna Beach Hotel Selasa (17/9/2024).

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 akan digelar dengan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Sangihe Albert Huppy Wounde menekankan pentingnya persiapan yang matang dan koordinasi antara penyelenggara Pilkada dengan seluruh pihak terkait agar proses demokrasi ini dapat berjalan sukses sesuai dengan peran masing-masing.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyusunan dan perbaikan Daftar Pemilih Sementara, baik KPU, Bawaslu, PPK, Panwaslu, PPS, serta masyarakat yang telah aktif memberikan masukan,” ujar Wounde.

Wounde juga menegaskan bahwa validitas dan akurasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) merupakan elemen kunci untuk memastikan Pilkada berjalan adil dan transparan.

“Daftar Pemilih Tetap memiliki posisi strategis untuk memastikan bahwa semua pemilih yang memenuhi syarat terdaftar dengan benar, sehingga mereka dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024,” tambahnya.

Ia juga berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa DPT yang ditetapkan telah akurat dan terkini, demi menjamin Pilkada berjalan dengan sukses, demokratis, serta menjunjung tinggi integritas dan martabat demokrasi Indonesia.

Sementara itu, Ketua KPU Sangihe, Absan Reformasi Tahendung, menjelaskan bahwa rapat pleno ini bertujuan untuk menyingkronkan data yang tidak valid, seperti pemilih ganda, dengan data yang ada di sistem informasi pemilih.

“Hari ini kita pastikan data yang dihasilkan benar-benar kredibel dan valid,” kata Tahendung.

Tahendung juga menambahkan, bahwa data pemilih yang valid akan digunakan dalam pengadaan logistik Pilkada serta menjadi dasar dalam menghitung tingkat partisipasi pemilih.

“Meskipun tahapannya krusial, kami akan memastikan bahwa semua data invalid dapat diperbaiki sehingga proses pemilihan berjalan lancar,” pungkasnya. (d’frendy)