MANADO, gosulut.com – Discover North Sulawesi (DNS) 2024 pasti akan digelar di Hotel Borobudur Jakarta. Agenda yang rencananya akan dimulai 7 September 2024 itu akan menampilkan berbagai produk UMKM asal Sulut.
Menurut Pelaksana Tugas Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulut, Tahlis Galang dalam penyelenggaraan Discover North Sulawesi ini pemerintah Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) menargetkan promosi produk UMKM yang akan ditampilkan sudah masuk dalam kategori premium.
“Agenda penting dalam rangkaian HUT ke-60 Provinsi Sulut ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kabupaten/kota untuk promosi produk UMKM. Terutama yang khas di daerah, dan produk tersebut sudah siap go public,” ujar Tahlis.
Kadis Koperasi dan UKM Sulut ini pun meminta kepada Dinas Koperasi dan UKM se-Provinsi Sulut yang akan membuka stan pada pameran DNS nanti untuk menampilkan produk UMKM khasnya, dan telah siap go public.
“Artinya dari aspek legalitasnya sudah lengkap. Baik itu NIB-nya, PIRT-nya, BPOM-nya, dan juga akurasi seleksi produk di masing-masing kabupaten/kota sudah layak,” ujar Tahlis.
Produk yang diperkenalkan pun, kata dia, harus sudah siap untuk go public, bahkan go international. Contohnya, stok jangan sampai terbatas, namun harus sudah siap produksinya.
“Jangan cuma contoh yang ditampilkan, sementara produksinya belum siap. Sebab, yang hadir nantinya juga ada relasi Pak Gubernur (Olly Dondokambey) dari Luar Negeri,” tukas Tahlis kepada wartawan usai membuka Rakor Perencanaan Pusat dan Daerah Bidang Koperasi UMKM se-Provinsi Sulut, Selasa (20/08/2024) di Hotel Aston Manado.
Sementara Staf Khusus Gubernur Roike Kodoati berpendapat bahwa DNS ini bukan ‘milik’ Pemprov Sulut atau Pemkab/Pemkot se-Sulut. Namun dihadirkan untuk para pengunjung yang nanti didominasi oleh calon investor.
“Harus dipahami bahwa Pak Gubernur (Olly Dondokambey) menghadirkan DNS ini untuk memfasilitasi para pelaku UMKM se-Sulut untuk mengenalkan produknya ke dunia yang lebih luas. Ada banyak kenalan beliau, para investor yang diundang. Ini kesempatan yang sangat bagus,” ujar mantan pejabat di Dinas Koperasi UKM Sulut itu.
Makanya, tambah Kodoati, seperti harapan Kadis Tahlis Galang, produk yang dihadirkan adalah yang sudah siap untuk dipasarkan.
“Seluruh aspek legalitas, dan yang penting juga adalah stoknya harus siap. Karena sudah pasti jumlah yang akan diminati nanti tidak sedikit,” ujar ‘Jendral’, sapaannya saat berbincang dengan Kadis Tahlis Galang usai pembukaan Rakor.(red)