AdvertorialHankamPemerintahanSulut

Rangkaian HUT ke-79 RI Tingkat Provinsi Sulut Sarat Patriotisme

1873
×

Rangkaian HUT ke-79 RI Tingkat Provinsi Sulut Sarat Patriotisme

Sebarkan artikel ini

Gubernur Olly Berharap Penerusnya Akan Melanjutkan Program Yang Sudah Diletakkan Dasarnya

Gubernur Olly Dondokambey bertindah sebagai Inspektur Upacara

MANADO, gosulut.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) berlangsung semarak. Rangkaian kegiatan dirancang apik dan sarat patriotisme. Mulai dari upacara bendera dengan pengibaran yang dilakoni oleh 30 pelajar SMA yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulut, hingga lantunan lagu-lagu kemerdekaan yang dikumandangkan para pelajar.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur, pada Sabtu (17/8/2024) mulai pukul 09.00 Wita
Selanjutnya pada prosesi upacara, Gubernur Olly memimpin hening cipta untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan RI yang telah gugur.
Sementara Ketua DPRD Provinsi Sulut, Fransiscus Andi Silangen mendapatkan tugas untuk membacakan teks Proklamasi.
Memaknai HUT ke-79 RI, Gubernur Olly dalam sambutannya menitipkan pesan agar keberhasilan pembangunan serta program-program pemerintah yang telah direalisasikan akan dilanjutkan atau diteruskan oleh pemimpin selanjutnya. Awal tahun depan OD akan mengakhiri masa pengabdian di Pemprov Sulut.
“Saya berharap pemerintah ke depan bisa menjalankan amanah yang telah dilakukan oleh para pemimpin pendahulunya yang merupakan pendiri dan pelopor di Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Olly.
Gubernur juga mengingatkan agar filosofi Dr Sam Ratulangi yang dikenal dengan ‘Sitou Timou Tumou Tou’ yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain, dapat diwujudkan dalam kehidupan pemimpin penggantinya.
“Cita-citaku sampai ke puncak Gunung Klabat, sayang kakiku hanya sampai di kaki Klabat,” ujar Olly meminjam pernyataan Dr Sam Ratulangi sembari mengajak untuk mengisi pembangunan di Sulut.
Menariknya, Olly juga mengatakan bahwa letak atau posisi Provinsi Sulut yang strategis di Pasifik, harus dilihat sebagai peluang yang dapat membangkitkan ekonomi. Hal itu terjawab melalui berbagai terobosan yang telah dilakukannya, dengan membuka akses penerbangan dan keran ekspor impor.
Bahkan, kata dia, pada 1 September 2024 nanti, pemerintah provinsi akan kembali menjalin kerja sama penerbangan dengan Air Asia. “Air Asia akan membuka penerbangan Manado-Malaysia. Selanjutnya, ini akan menjadi kesempatan untuk akses dagang sampai ke Amerika, Jepang, Hong Kong dan negara lainnya,” ungkap Olly.
Khusus kepada pengusaha perikanan di Sulut, Gubernur Olly juga menyampaikan bahwa ada kabar baik. Yakni Pemerintah Jepang telah menurunkan biaya impor. Sehingga akan memberikan manfaat bagi pelaku usaha.
“Harapan ke depan manfaatkan apa yang sudah pemerintah buat,” katanya.
Kepada pemimpin yang akan datang, Olly hanya mengingatkan untuk tetap melihat apa yang sudah diletakkan sebagai dasar.
“Setiap pemimpin pasti punya visi dan misi, tetapi baiknya jalankan apa yang sudah ada,” sebutnya.
Terkait dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Olly menyambutnya dengan positif. Bahkan, menurutnya, IKN akan memberikan manfaat besar bagi kelangsungan perekonomian di Provinsi Sulut.
“Ibu Kota Negara kan letaknya berdekatan dengan Sulawesi Utara, jadi dampak ekonomi akan terasa,” ucapnya.
Untuk kerukunan yang terpelihara, Olly kembali menyampaikan agar tetap dipertahankan. Mengingat Sulut merupakan laboratorium kerukunan di Indonesia.
“Mari kita semua saling gotong royong agar Sulut tetap dipertahankan menjadi laboratorium kerukunan di Indonesia,” katanya di akhir sambutan.
Usai upacara, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw menyapa anggota Legium Veteran Rebublik Indonesia (LVRI) Sulut, yang diikuti dengan menyerahkan bantuan sebesar Rp300 juta.
Turut hadir upacara, jajaran pejabat Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Sulut, pejabat di lingkup Pemprov Sulut, perwakilan lembaga/instansi vertikal.
Selanjutnya, jajaran pimpinan Pemprov Sulut dan Forkopimda, mengikuti siaran langsung upacara dari Ibu Kota Negara yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo. Kemudian, pada sore hari dilakukan penurunan bendera Merah Putih, dan mengikuti kembali siaran langsung upacara dari Ibu Kota Negara.(adv/dkips)
Personel Paskibraka Sulut
Barisan Paskibraka Sulut
1.Danpaski :
Letnan Dua Czi Julian Nurrafi Wuryanto
(Danton Jihandak Kompi Bantuan Yon Zipur 19/Ykn), lulusan Akademi Militer Tahun 2021
Komandan Kelompok 17 :
Marlon Julius Pati Mawei (Utusan Kota Tomohon), anak pertama dari pasangan suami istri Jefifani Johanes Mawei, SE. M.Si dan Nova Vincentia Pati, SH.
Penggerek :
Marselino Gerald Towoliu (Utusan Kabupaten Minahasa Selatan), asal sekolah: SMA Negeri 1 Tareran, anak kedua dari pasangan suami istri: Bobyy Towoliu dan Vilia Rumengan
Komandan Kelompok 8 :
Oswaldo Rolly Oktavianus Kandouw, utusan Kota Manado, asal sekolah SMA Kristen Eben Haezar Manado, anak ketiga dari pasangan suami istri Drs. Steven Octavianus Estefanus Kandouw dan dr. Kartika Devi Tanos, MARS.
Pembentang Bendera :
Gabriel Marcelino Sengkey, utusan Kota Kotamobagu, asal sekolah SMA Kristen Kotamobagu, anak pertama dari pasangan suami istri Fiany Fransye Sengkey dan Oktavia Tiwa.
Pembawa Baki :
Inayah Alhasni utusan Kota Kotamobagu, asal sekolah SMA Negeri 2 Kotamobagu, anak kedua dari pasangan suami istri Noval Alhasni dan Ramlah Andi Batjo.