MANADO, gosulut.com – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Indeks Pembangunan Statistik tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara, Aidil Adha, dalam sebuah acara yang digelar di The Sentra Hotel Manado. Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sitaro, Stanly CF Tukunang.
Kabupaten Sitaro berhasil meraih nilai indeks tertinggi sebesar 2,07, yang menjadi bukti nyata dari keseriusan dan kinerja unggul perangkat daerah dalam mengelola data statistik sektoral.
Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan dalam pengelolaan data, tetapi juga komitmen Pemerintah Kabupaten Sitaro dalam mendukung pembangunan berbasis data yang akurat dan dapat diandalkan.
Dalam sambutannya, Kepala BPS Provinsi Sulut, Aidil Adha, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kabupaten Sitaro atas pencapaian ini. “Pengelolaan data yang baik dan akurat adalah kunci dalam perencanaan pembangunan yang efektif. Kabupaten Sitaro telah menunjukkan bahwa dengan kinerja yang baik, capaian yang luar biasa ini bisa diraih,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sitaro, Stenli Tukunang, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penghargaan yang diterima.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras dari seluruh perangkat daerah yang telah berupaya maksimal dalam pengelolaan data statistik sektoral. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan data demi mendukung pembangunan Kabupaten Sitaro,” ungkapnya.
Pencapaian Indeks Pembangunan Statistik tertinggi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola data statistik dengan serius dan profesional. Penghargaan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor dalam pengelolaan data untuk mencapai pembangunan yang lebih baik dan merata.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Sitaro semakin mengukuhkan posisinya sebagai daerah yang unggul dalam hal pengelolaan data dan informasi, yang merupakan fondasi penting bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berbasis bukti.(stg/red)