Scroll untuk baca berita terbaru
unsrat t2
KesehatanPendidikanUnsrat

Rektorat Unsrat Pastikan Tak Ada Kebocoran Data Hasil Seleksi PPDS Ilmu Bedah

1386
×

Rektorat Unsrat Pastikan Tak Ada Kebocoran Data Hasil Seleksi PPDS Ilmu Bedah

Sebarkan artikel ini
Para Wakil Rektor Unsrat saat memberikan keterangan pers soal seleksi PPDS Ahli Bedah

MANADO, gosulut.com – Seleksi calon Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) berpolemik dan menjadi sorotan. Pasalnya, beredar dugaan terkait adanya kebocoran dokumen hasil seleksi hingga dugaan adanya indikasi intervensi dari rektor.
Menyikapi situasi ini, Unsrat melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Ralfi Pinasang SH MH dan tim melakukan klarifikasi melalui media. Kepada sejumlah wartawan, Rabu (23/07/2024) menyampaikan beberapa hal terkait hasil seleksi calon PPDS Ilmu Bedah Faked Unsrat periode Juli 2024 itu.
Pinasang membeber, seleksi penerimaan PPDS bagian bedah dilaksanakan sesuai prosedur pada 2-4 Juli 2024 di gedung Swadana RS R D Kandou Manado. Proses seleksi ini dilakukan oleh tim seleksi bagian bedah dokter spesialis sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Unsrat.
Selanjutnya, hasil ini diteruskan kepada Rektor Unsrat untuk dibuat surat keputusan rektor untuk diumumkan kepada semua mahasiswa yang mengikuti seleksi melalui website Unsrat.
Selanjutnya pada 16 Juli 2024, beredar kabar miring tentang dugaan kebocoran dokumen hasil seleksi yang seharusnya bersifat rahasia ke publik dan menyebar ke media elektronik.
Rektor segera menindaklanjuti dugaan tersebut dengan membentuk tim yang terdiri dari para wakil rektor, untuk mengklarifikasi kepada pimpinan bagian, yaitu kepala bagian bedah dan kepala program studi.
Hasil klarifikasi menunjukkan tidak ditemukan kebocoran dokumen hasil seleksi calon PPDS program studi Ilmu Bedah.
Pada hari ini, Rektor Unsrat mengambil keputusan berdasarkan hasil klarifikasi tim yang menyatakan tidak ada kebocoran.
Hasil seleksi yang diumumkan melalui Surat Keputusan Rektor pada hari ini sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum.
“Dengan demikian, isu kebocoran dokumen hasil seleksi tidak terbukti dan pelaksanaan seleksi telah dilakukan sesuai ketentuan. Demikian halnya terkait dugaan adanya indikasi intervensi oleh Rektor, itu juga tidak benar,” ujar Dr Ralfi Pinasang.
Rektorat Unsrat juga menegaskan bahwa hasil seleksi pada 2-4 Juli yang dilaporkan pada 8 Juli dengan hasil yang diumumkan pada 23 Juli 2024 itu sama persis.
Adapun klarifikasi ini diharapkan dapat mengakhiri spekulasi yang berkembang terkait proses seleksi PPDS Ilmu Bedah periode Juli 2024.
Turut hadir dalam klarifikasi ini WR 1 Bidang Akademik, Dr Ir Arthur Pinaria MSc; WR 2 Bidang Umum dan Keuangan, Dr Ir Royke Montolalu SPi Sc; WR 4 Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr dr Billy J Kepel MMed Sc; dan Humas Unsrat Philep Regar.(red)