Pilihan EditorTomohon

Soal Pupuk Bersubsidi, Pemkot Tomohon Kembali Permainkan Perasaan Petani

1642
×

Soal Pupuk Bersubsidi, Pemkot Tomohon Kembali Permainkan Perasaan Petani

Sebarkan artikel ini
Miky Wenur, Tomohon, pupuk bersubsidi
Toko Wilizan, distributor pupuk bersubsidi yang sudah 6 bulan tidak menjual pupuk bersubsidi karena belum ada RDKK

TOMOHON–Pemerintah Kota Tomohon untuk kedua kalinya membohongi petani soal pupuk bersubsidi. Janji Wali Kota Caroll JA Senduk SH bahwa Juni 2024 sudah ada pupuk bersubsidi, ternyata hanya isapan jempol. Sebelumnya, Pemkot Tomohon pernah menjanjikan April 2024 sudah tersedia pupuk bersubsidi.

Pantauan media ini di kios yang menyediakan pupuk bersubsidi di Kota Tomohon, hingga saat ini kosong.

”Masih menunggu RDKK,” kata penjaga kios Wilizan kepada wartawan. Memang kata penjaga toko tersebut, sebenarnya masih ada stok sisa tahun 2023 lalu. Hanya saja, saat ini masih menunggu petunjuk dinas pertanian.

Sementara di luar toko, sejumlah petani bolak-balik mengecek apakah pupuk bersubsidi sudah tersedia atau belum.

”Sudah dua kali kami dijanjikan akan ada pupuk. Tapi, sampai saat ini belum juga ada,'” kata sejumlah petani yang tergabung di beberapa kelompok tani di Kota Tomohon.

Menurut mereka, sudah akan memasuki musim tanam ketiga, masih juga sulit memperoleh pupuk bersubsidi.

”Ada pupuk tapi non subsidi. Kasihan kami petani kecil lalu harus membeli pupuk yang mahal. Padahal ada pupuk bersubsidi yang disiapkan pemerintah,” aku para petani tanpa menyembunyikan rasa kecewa terhadap Pemerintah Kota Tomohon.

Masalah pupuk bersubsidi sendiri sudah berulang kali muncul ke permukaan. Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir Miky Junita Linda Wenur MAP meminta agar Pemkot Tomohon menyeriusi soal pupuk bersubsidi.

Tidak adanya pupuk bersubsidi di Kota Tomohon saat ini dikarenakan kelalaian Pemkot Tomohon dalam menginput data di e-RDKK tahun 2024. Praktis sudah memasuki bulan ketujuh, tidak ada pupuk bersubsidi di Kota Tomohon. (red)