JAKARTA, gosulut.com – Badan Intelijen Negara (BIN) bersama dengan stakeholder lainnya terus mengawal pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Para pihak terkait adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Universitas Sam Ratulangi dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi
Terkait Pembangunan AMN di Manado, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Essy Asiah mengungkapkan bahwa pembangunan AMN terus berjalan. Essy pun terus mendorong kontraktor untuk memastikan progres pembangunan AMN.
“Pihak kontraktor agar membuat cek list pekerjaan tiap minggunya,” ungkapnya
Direktur Prasarana Strategis itu juga menginstruksikan kepada para kontraktor agar terus menghitung kebutuhan pekerja di masing-masing gedung di kawasan AMN Manado.
Kata dia, keberadaaan AMN di Manado merupakan keberlanjutan dari program serupa yang telah sukses dijalankan di Surabaya.
Sementara itu, Pembantu Rektor 1 Universitas Sam Ratulangi Manado, Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung memberikan dukungan penuhnya bagi terwujudnya AMN Manado.
“Atas arahan dan petunjuk Kemendikbudristek, maka Unsrat Manado memberikan support dan dukungan penuh terhadap pembangunan AMN Manado” ungkap Prof Grevo Gerung.
Mahasiswa AMN Manado sendiri dapat berasal dari banyak sumber. Seperti, program penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) hingga Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Unsrat. Namun demikian, kata Grevo, pihaknya tetap akan melakukan seleksi mengingat terbatasnya kuota di AMN Manado.
“Sementara jalur Program Adik Papua masih akan dibahas jumlah kuotanya yang mana pada 2023 Unsrat menerima 70 Mahasiswa Papua dari jalur Program Adik Papua,” imbuhnya.
Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny angkat bicara soal keberadaan AMN Manado.
Menurut Romo Beny, keberadaan AMN, sangat layak menjadi tempat kaderisasi para pemimpin masa depan bangsa.
“Pembangunan AMN Manado sangat ideal, karena nantinya tidak hanya diisi oleh mahasiswa dari Manado, tetapi juga wilayah lain di Indonesia,” tuturnya.
Romo Benny pun optimis AMN menjadi salah satu program yang dibutuhkan untuk mencetak generasi unggul yang inklusif.
“Jika ingin membangun Indonesia yang majemuk, kolaborasi melalui pendidikan bercirikan inklusif seperti ini sangat dibutuhkan, agar kualitas SDM yang berkarakter pun ikut meningkat,” kata dia.(red)
BIN Kawal Pembangunan AMN, PUPR Genjot Pembangunan
AMN Tempat Lahirnya Generasi Unggul dan Inklusif