
SIAU, gosulut.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro) secara resmi melaksanakan kegiatan pelatihan/bimbingan teknis (Bimtek) Pantarlih dan simulasi pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih, Minggu (23/06/2024). Tahapan yang digelar di Aula Penginapan Litle House, Kelurahan Tatahadeng, ini sebagai persiapan menyambut Pilkada Sitaro mendatang.
“Kegiatan ini menjadi bagian krusial dalam memastikan kelancaran proses demokrasi, khususnya di Sitaro,” kata Ketua KPU Sitaro Stevo Kaaro saat membuka kegiatan.
Menurut Kepala Divisi Data KPU Sitaro Fritsman Siramba, Bimtek Pantarlih ini melibatkan para petugas KPU dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Tujuannya untuk mendalami berbagai aspek teknis terkait pendataan pemilih dengan menggunakan aplikasi E-coklit.
“Hal ini termasuk pemahaman mendalam tentang prosedur penggunaan aplikasi serta tata cara pelaporan dan penanganan data yang dihasilkan,” katanya.

Fritsman menambahkan, simulasi coklit yang juga dilakukan serentak di tiap kecamatan bertujuan untuk menguji kesiapan petugas dalam melaksanakan pencocokan dan penelitian daftar pemilih di lapangan.
“Dalam simulasi ini, petugas KPU berperan sebagai enumerator untuk memastikan bahwa setiap data yang diverifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengurangi potensi kesalahan,” ujarnya.
Menurut Fritsman, persiapan ini menjadi prioritas utama dalam upaya memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan transparan dan akuntabel.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan pelatihan yang memadai bagi petugas kami agar mereka siap menghadapi tantangan dalam proses pencocokan data pemilih,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga memperkuat kesiapan KPU dalam menghadapi dinamika masyarakat dan teknologi yang semakin berkembang. Dengan, kata dia, memanfaatkan teknologi, diharapkan proses pelaporan dan pemantauan Pemilu dapat dilakukan secara efisien dan terukur.
KPU juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mendukung proses ini dengan memberikan partisipasi aktif dalam pengawasan serta memberikan masukan konstruktif guna meningkatkan integritas dan kualitas proses Pemilu.
“Dengan pelaksanaan Bimtek pantarlih dan simulasi coklit ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat demokrasi, memastikan hak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam Pilkada yang adil dan transparan,” tutup Kaaro.(nov/red)