BirokrasiHAJILenteraPemerintahanSulut

Pastikan Layanan Terbaik Untuk JCH, Kakanwil Kemenag Sulut Kumpulkan PPIHD

1578
×

Pastikan Layanan Terbaik Untuk JCH, Kakanwil Kemenag Sulut Kumpulkan PPIHD

Sebarkan artikel ini
Rapat PPIHD Sulut yang dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Sabrin Sehe, Minggu, tadi sore. (foto: Humas Kemenag Sulut)

MANADO, GS.Com – Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara terus mengupayakan layanan terbaik untuk para Jemaah Calon Haji (JCH) Sulut. Minggu (19/05/2024) tadi, di Embarkasi Balikpapan, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe memimpin rapat terbatas bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Sulut.

Dalam rapat evaluasi pelaksanaan haji itu dibahas berbagai kegiatan pelaksanaan pemberangkatan haji Sulut tahun 1445H/2024M. Mulai dari keberangkatan di Manado hingga tiba di Embarkasi Balikpapan.

Dalam rapat tersebut, dibahas secara rinci tentang koordinasi dan operasional dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Sulut dan tim kesehatan yang terus mendampingi jemaah haji.

“Tujuannya adalah memastikan seluruh proses berjalan lancar dan aman, serta memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji,” katanya.

Menurut Sabrin, sejak dari Asrama Haji Tuminting sampai ke Embarkasi, JCH tidak boleh diabaikan, tapi selalu didampingi dan dibantu. Tanpa terkecuali mereka yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4, 5, dan 6.
“Walaupun setelah proses penerimaan jemaah haji Sulut yang telah dilakukan mulai kloter 4, 5, dan besok nanti kloter 6, mereka sudah diserahkan ke Embarkasi, kami merasa masih punya tanggung jawab untuk mendampingi mereka. Perhatian kami saat ini ditujukan hanya untuk kepentingan para Jemaah haji,” ujar Kakanwil seperti dilansir Humas Kanwil Kemenag Sulut.
Dalam rapat PPIHD tersebut Kakanwil mengecek satu persatu kendala apa yang berpengaruh kepada keberangkatan jemaah. Mulai dari kesehatan, barang bawaan, hingga dokumen pendukung.
Kepada panitia, Kakanwil meminta untuk bergerak cepat mengatasi beberapa problem dengan terus berkoordinasi dengan pihak Embarkasi, khususnya Siskohat, seperti Jemaah Tanazul yang sangat dipengaruhi oleh dokumen.
“Kalau perlu secepatmya bergerak, tanpa harus diperintah lagi,” tukasnya.
Kakanwil juga terus mengingatkan PPIHD bahwa urusan jemaah adalah nomor satu, dan tidak ada saling berharap.
“Apapun kenyataan saat ini, walaupun sebenarnya sudah merupakan pelayanan pihak Embarkasi, ujung-akan titik berat dampaknya adalah Kementerian Agama, khususnya Kemenag Sulut,” ujar Kakanwil.
Rapat dihadiri beberapa PPIHD, beberapa pendamping, antara lain Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sulut H. Syaban Mauluddin dan jajaran, serta 2 orang TPHD.

MONITORING SETELAH PENYERAHAN KE EMBARKASI

Sebelumnya, setelah menyerahkan secara resmi JCH Sulut Kloter 5 dari PPIHD Sulut ke PPIH di Embarkasi Balikpapan, Kakanwil Sarbin Sehe melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelayanan kepada jemaah haji Sulut di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan.
Sarbin Sehe mengunjungi jemaah haji dan secara dekat melihat pelayanan yang diberikan kepada mereka. Ia memantau proses keberangkatan, layanan pemeriksaan kesehatan, pembagian perlengkapan dan dokumen pasport, serta layanan makanan yang diterima jemaah haji Sulut.
“Monitoring ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan jemaah haji sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke tanah suci,” ungkap Kakanwil.(red)