BALIKPAPAN, GS.Com – Sebanyak 314 jemaah Haji dan 5 orang petugas kelompok terbang (Kloter) 4 asal Sulawesi Utara, Sabtu (18/05/2024) dibawa menggunakan 9 bis menuju bandara Sepinggan Balikpapan. JCH asal Sulut ini siap diberangkatkan menuju Bandara Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Saudi Arabia.
Sebelumnya para jemaah dikumpulkan di Aula Multazam Asrama Haji Embarkasi Balikpapan untuk diberikan pengarahan perihal apa saja yang harus diperhatikan sebelum naik pesawat ke luar negeri. Di antaranya syarat tidak diperkenankan membawa power bank lebih dari 20.000 mAH, larangan membawa korek api dan cairan yang melebihi 100 ml, serta tidak diperkenankan membawa air mineral ke pesawat.
Dari pihak keamanan bandara juga menyatakan bahwa proses boarding penerbangan Garuda Indonesia Air Lines dilakukan langsung di ruangan Aula itu. Dengan pengaturan pertama didahulukan jemaah wanita, kemudian jemaah pria yang diawali dengan jemaah lanjut usia (Lansia) dengan kursi roda.
Bersama jemaah haji kloter 4 Sulut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulut H. Sarbin Sehe hadir menyaksikan dan turut mendampingi jemaah haji dalam proses boarding ini. Tampak sesekali Kakanwil berbincang dengan beberapa jemaah haji sambil terus memberikan semangat.
Sebelum menaiki bis, turut dibacakan doa oleh petugas PPIH Embarkasi agar perjalanan dimudahkan dan seluruh jemaah haji sehat lahir dan bathin.
Selanjutnya, waktu yang ditunggu-tunggu oleh para jemaah haji Sulawesi Utara Kloter 4 Balikpapan pun akhirnya tiba. Pesawat Garuda Indonesia Airlines dengan nomor penerbangan GIA 4104 yang membawa mereka diberangkatkan menuju Bandara Muhammad Bin Abdul Azis Madinah.
Kepada para jemaah, Kakanwil Sabrin Sehe mengucapkan selamat jalan dan tiba di tujuan dengan selamat.
“Kami ucapkan selamat jalan kepada seluruh jemaah Haji Sulut. Harapan dan doa agar tiba di tempat tujuan dengan sehat dan selamat,” ujar Kakanwil.
Penerbangan menuju Madinah, akan ditempuh selama kurang lebih dari 12 jam. Makanya, jemaah diminta untuk beristirahat sejenak sambil mengucapkan dzikir selama perjalanan.
Sekadar diketahui, jemaah Haji Indonesia pada ibadah haji tahun ini memang spesial. Karena setelah beberapa tahun yang lalu rombongan jemaah haji Sulut kali ini mengikuti pemberangkatan di gelombang kedua. Yakni, mengunjungi Baitullah melalui Madinah terlebih dahulu, kemudian berpindah ke Makkah.
Kebijakan yang diambil oleh Kepala Kantor Wilayah Sulut ini akan memudahkan jemaah haji dalam menyimpan tenaganya untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh. Dan bagi jemaah haji yang kondisi kesehatannya terganggu seperti dari Kota Bitung, dengan kebijakan embarkasi dapat di Tanazul ke kloter 5 bersama pendampingnya.(red)
