
MANADO – Unsrat menjadi istimewa bagi BKKBN RI, terkait dengan program Bangga Kencana. Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng memilih Unsrat untuk kuliah umum. Deputi Bonivasius tampil memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unsrat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsrat Manado, Kamis (16/5/2024).
Materi yang dibawakan Deputi Dalduk adalah Peran Perguruan Tinggi dalam Menuju Indonesia Emas dalam Perspektif Demografi. Kuliah umum ini dibuka pelaksanaannya, sekaligus dihadiri, Wakil Rektor 4 Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Sangkertadi, DEA mewakili Rektor Unsrat Manado Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng Asean IPU Asean Eng. Mendampingi Deputi Bonivacius pada kuliah umum ini adalah Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg.
Prof Sangkertadi memberikan apresiasi yang tinggi dan menyambut baik kunjungan dan kuliah umum dari Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI ini.
Pemberian kuliah umum ini, kata Sangkertadi, merupakan wujud kerjasama kemitraan BKKBN dengan perguruan tinggi Unsrat.

Di awal pemaparan materinya, Bonivasius menjelaskan tugas dan pokok BKKBN demi mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang guna mendukung tercapainya Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong.
Selain itu, dijelaskan pula tujuan pembangunan kependudukan, situasi demografi dunia, isu kependudukan menuju Indonesia Emas, bonus demografi Sulut, menyiapkan generasi berkualitas, ancaman pemanfaatan demografi dunia, memetik periode bonus yang lebih panjang, dan strategi mengoptimalkan bonus demografi.
Deputi Dalduk memaparkan sinergi tiga pilar lembaga sosial dan peran serta tanggung jawab mahasiswa. Mahasiswa itu mesti berperan aktif, mesti terus memberi kontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, mahasiswa harus menjadi pionir perubahan sosial (agen perubahan),” ujar Bonivasius.
Soal peran pelajar dan generasi muda dalam memaksimalkan bonus demografi, diingatkan agar pelajar meningkatkan kapasitas diri, menambah hubungan dengan berbagai orang, memanfaatkan gawai untuk literasi digital, menghindari risiko triad KRR, serta menjadi agen perubahan.(red)