SIAU, gosulut.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) bekerja sama dengan Yayasan Pondok Kasih Surabaya, Penggiat Anak Nasional, dan sejumlah psikolog mengadakan kegiatan trauma healing serta pemberian bantuan bagi anak-anak pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Ruang.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (13/5/2024) di Museum Ulu Siau dan pada Selasa (14/5/2024) di Aula Kadademahe Ondong ini, bertujuan untuk membantu anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana alam tersebut, serta memberikan dukungan psikososial untuk mempercepat proses pemulihan mereka.
Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas seperti permainan interaktif, sesi konseling dengan psikolog, serta pemberian bantuan berupa kebutuhan dasar dan alat-alat pendidikan.
Kepala Dinas P3AP2KB, Febiola Papona menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan di tengah situasi darurat.
“Kami berusaha memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang terdampak bencana ini, karena mereka adalah kelompok yang sangat rentan. Dengan kegiatan trauma healing ini, kami berharap dapat membantu mereka mengatasi trauma yang dialami,” ujarnya.
Perwakilan dari Yayasan Pondok Kasih Surabaya juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemulihan bagi anak-anak yang terdampak erupsi.
“Kami berterima kasih atas kesempatan untuk berkolaborasi dengan Dinas P3AP2KB dan para psikolog. Kami berharap bantuan dan dukungan ini dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan bagi anak-anak,” kata perwakilan yayasan tersebut.
Penggiat Anak Nasional yang turut serta dalam kegiatan ini mengadakan berbagai permainan dan aktivitas kreatif yang dirancang untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari situasi sulit yang mereka hadapi.
Sesi konseling individu dan kelompok oleh psikolog juga diadakan untuk membantu anak-anak mengekspresikan perasaan mereka dan menemukan cara-cara untuk mengatasi trauma.
Selain itu, bantuan berupa makanan, pakaian, serta alat-alat tulis dan mainan juga dibagikan kepada anak-anak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dan keluarga mereka selama masa pengungsian.
Kegiatan di Museum Ulu Siau dan Aula Kadademahe Ondong ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan para orang tua anak-anak yang terdampak. Mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.
Dengan adanya kegiatan trauma healing dan pemberian bantuan ini, diharapkan anak-anak yang terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera pulih dari trauma yang mereka alami dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik. Pemerintah daerah dan seluruh stakeholder akan terus berupaya memberikan dukungan maksimal bagi seluruh masyarakat yang terdampak bencana.(red/stg)