SANGIHE – Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), melalui Balai Sungai Wilayah I Sulawesi Utara, merealisasikan bantuan dana senilai Rp22,6 Miliar ke Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk pembangunan talud pengaman pantai di Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna yang rusak akibat abrasi pantai yang terjadi awal tahun 2023 lalu.
Dana bantuan yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2024 itu, dikucurkan berdasarkan proposal permohonan bantuan yang dibawa langsung Penjabat Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan, pada pertengahan tahun 2023 di Kementrian PUPR, dan telah direalisasikan sebesar 22,6 miliar.
‘’Proposal yang diajukan pada pertengahan tahun 2023 lalu, sudah direalisasikan oleh Kementrian PUPR melalui Balai Sungai Wilayah I Sulawesi Utara, senilai 22,6 miliar, untuk pembangunan talud pengaman pantai di Kelurahan Santiago yang rusak akibat bencana alam yang terjadi awal tahun 2023,’’ ujar Tamuntuan, usai bertemu pejabat Balai Sungai Wilayah I Sulut, belum lama ini.
Menurutnya, Balai Sungai Wilayah I Sulut juga telah menyiapkan anggaran untuk normalisasi Sungai Kadadima di Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan yang sudah puluhan tahun mengalami pendangkalan akibat timbunan lumpur dari aktivitas penambangan rakyat, di mana anggarannya akan direalisasikan pada tahun 2024 ini juga.
Usai mengunjungi kantor Balai Sungai, Tamuntuan yang turut didampingi Kadis PU Sangihe, Engelin Sasiang, langsung mendatangi Kantor Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Sulut untuk mengecek usulan lewat proposal yang diajukan tahun 2022-2023, di mana hasilnya sudah direalisasikan tahun ini, yaitu untuk Pembangunan Sekolah SMP Madrasah, yang berlokasi di Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna Timur.
‘’Kita patut kita bersyukur karena perhatian pemerintah pusat untuk Sangihe sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina sangat besar. Ini dibuktikan dengan anggaran yang diberikan untuk pembangunan Talud dan sekolah dari anggaran APBN Kementerian PUPR,’’ kata Tamuntuan seraya menambahkan akan terus melakukan lobi ke pemerintah pusat untuk pembangunan di Sangihe.
Diakuinya, untuk anggaran di tahun 2024 ini mulai dari Pusat, Provinsi dan Daerah terserap untuk Pemilu dan Pilkada. Namun, tetap akan melakukan lobi-lobi bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan Sangihe. (d’frendy)